Prof. Fuad Abdul Hamied dalam International Distinguished Scholar Webinar Series World Class University: Integrasikan Data Kuantitatif dan Kualitatif

Bandung, UPI

Ada 11 langkah dalam merancang studi mixed methods atau metode campuran menurut Prof. Creswell, semuanya penting. Jika dianalisis satu persatu maka akan sangat baik. Intinya adalah konsep integrasi data dan bagimana menyatukan data kuantitatif dan kualitatif terhadap temuan-temuan dan kesimpulan peneliti itu sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M. A., Ph. D., dalam sebuah wawancara usai mengikuti International Distinguished Scholar Webinar Series World Class University yang diselenggarakan Directorate of International Affairs (DIA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui Directorate of International Affairs (DIA) menyelenggarakan International Distinguished Scholar Webinar Series World Class University. Webinar ini merupakan rangkaian Dies Natalis UPI Ke-67. Tercatat sebanyak 7500 peserta baik dari dalam dan luar negeri mengikuti Webinar yang membahas tentang Mixed Methods Today. Hadir sebagai Keynote speaker Prof. John W. Creswell. Prof. Creswell merupakan seorang Senior Scientist, Michigan Mixed Methods Research and Scholarship Program, dari University of Michigan, Ann Arbor, Michigan. Sementara itu, Prof. H. Fuad Abdul Hamied, M. A., Ph. D., tampil sebagai moderator. Webinar berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan kanal YouTube TVUPI, Jumat (5/11/2021).

Lebih lanjut dikatakan,”11 Langkah dalam merancang proyek mixed methods yang dimaksud adalah menentukan apakah studi mixed methods sesuai, tunjukkan pandangan duniamu, buat draf judul mixed methods-nya, identifikasi masalah penelitian yang mengarah ke studi anda, nyatakan pertanyaan metode kuantitatif, kualitatif dan campuran. Kemudian buat daftar data kuantitatif dan kualitatif anda untuk dikumpulkan. Identifikasi desain mixed methods anda, gambarlah diagram desainnya. Identifikasi langkah-langkah dalam integrasi analisis data mixed methods anda-tampilan, gabungan tampilan, metainferences. Pertimbangkan kerangka kerja konseptual atau teori untuk studi anda. Terakhir, buat detail tantangan validitas di desain anda.”

Apa yang disampaikan oleh Prof. Creswell sangat penting terutama bagi para peneliti karena boleh dikatakan semua peneliti selalu merujuk padanya dan penjelasan dia pada webinar ini sangat lengkap dan praktis menjelaskan lebih terinci apa-apa yang telah dituliskan dalam bukunya Mixed Methods.

“Kepedulian Prof. Creswell dalam webinar ini adalah memberikan pemahaman detail tentang pendekatan mixed methods research itu sendiri. Seperti kita ketahui, kebanyakan para peneliti sekedar menggunakan 2 pendekatan tersebut sudah disebut menggunakan mixed methods padahal bukan begitu, karena ada langkah-langkah penting yang harus diambil di dalamnya dari mulai pengumpulan data, analisis data sampai bagaimana caranya menyajikan data di dalam laporan penelitian,” ujarnya.

Penelitian itu tergatung terhadap apa yang dicari, berdasarkan pertanyaan penelitiannya, tegasnya. Tetapi dengan melihat fenomena kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh kita di dunia sekarang ini, maka pilihan menggunakan mixed methods research ini bisa membantu kita melihat fenomena yang kompleks ini.

Diharapkannya,”Bagi para mahasiswa UPI, mohon dicermati apa yang disampaikan oleh Prof. Creswell tersebut, agar tidak terjadi salah paham dalam menyebut bahwa penelitian tersebut adalah mixed methods research padahal belum, karena mungkin di dalam cara analisis dan penyuguhan datanya hanyalah merupakan dua penelitian yang berbeda yang disajikan.” (dodiangga)