Program Studi Pendidikan Seni UPI Selenggarakan Quovadis XIX
Quovadis? Sebuah pertanyaan kritis, mau kemana? Istilah ini menjadi tagline seminar tahunan yang digagas sejak 2005 oleh Prof. Dr. Tati Narawati, M.Hum. Setiap tahun Prodi Pendidikan Seni selalu mengangkat isu-isu muthahir dan mempertanyakannya dalam forum seminar. Tahun 2024 merupakan seminar yang ke 19. Seminar dan workshop yang diselenggarakan tanggal 10 Juli 2024 ini mengusung tema “Pendidikan Seni Nusantara dalam Kebhinekaan Global”. Tema ini berkaitan dengan salah satu capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yaitu pembentukan Profil Pelajar Pancasila tentang kebhinekaan global.
Tujuan seminar dan workshop ini antara lain adalah
- Bertukar pikiran tentang Strategi Pendidikan Seni Nusantara dalam lintas budaya.
- Meningkatkan kerjasama dengan para pendidik seni budaya.
- Memfasilitasi para pendidik dan peneliti untuk mensosialisasikan dan mempublikasikan ide, gagasan, dan hasil penelitiannya secara lebih luas.
- Memfasilitasi para mahasiswa program pendidikan seni sekolah pascasarjana untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan penyelenggaraan seminar dan workshop.
Nara Sumber terdiri dari Keynote Speaker: Prof. Dr. Yudi Sukmayadi, M.Pd., Dekan FPSD UPI, panel session yaitu:
- Prof. Dr. Trianti Nugraheni, M.Si (Universitas Pendidikan Indonesia)
Topik: Tari Nusantara dalam Pendidikan Seni Budaya
- Mohd. Kamrulbahri bin Hussin (Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia)
Topik: Pendidikan Musik Nusantara dan Budaya serumpun antar bangsa
- Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn. (Universitas Negeri Surabaya)
Topik: Pendidikan Seni Rupa dalam kebhinekaan global
- Dr. Agus Cahyono, M.Hum. (Universitas Negeri Semarang)
Topik: Kearifan lokal sebagai sumber gagasan pendidikan seni di Sekolah
Panel session dimoderatori oleh Dr. Rita Milyartini, M.Si., nara sumber workshop adalah:
- Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si. : Tari Zapin Melayu Riau
- Mohd. Kamrullbahri Hussein : Musik tradisi Melayu untu pembelajaran musik di sekolah
- Endo Suanda: Fisika Akustik dalam pembuatan alat musik dari Bambu
Peserta kegiatan ini adalah alumni dan mahasiswa S1 FPSD, mahasiswa S2 dan S3 Prodi Pendidikan Seni SPs. UPI, Guru Sekolah SMP dan SMA/SMK se-Bandung Raya dan MGMP Jawa Barat, dan dosen dari beberapa perguruan tinggi. Jumlah peserta sekitar 150 orang,
Lokasi seminar dilakukan secara Hybrid yaitu Luring di Auditorium Lt. 5 Pascasarjana dan Zoom meeting. Lokasi Workshop di Auditorium Pascasarjana, Lt. 5, Smart Class lantai 5, dan Lab dance Pendidikan Tari, FPSD UPI.
Pada kesempatan seminar dan workshop ini, Ketua Program Studi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana, Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D. melaunching penerbitan jurnal “ Indonesian Journal of Arts Education Research (IJAER) volume 1 dan issue 1 tahun 2024.
Kegiatan seminar dan penerbitan jurnal bekerjasama dengan Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI). Ketua umum APSI, Dr. Agus Cahyono, M.Hum yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini, mengatakan bahwa “pendidik seni Inonesia memiliki modal sosial dan budaya untuk saling mendukung dan menguatkan berbagai kegiatan keilmuan seni dan pendidikan seni untuk kemajuan bangsa dan negara.”(JM)
Related Posts
-
Rektor Apresiasi Pengembangan Kampus UPI di Tasikmalaya
No Comments | Mar 8, 2021
-
Mahasiswa Civics Hukum UPI Hidupkan Semangat Mahasiswa Baru dengan “Oasis”
No Comments | Sep 16, 2015
-
Berupaya Menciptakan Iklim Kampus Dewasa
No Comments | Feb 4, 2015
-
Ini 15 Tim Mahasiswa UPI Penerima Bantuan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023
No Comments | Jun 19, 2023