QS Regional Director Kunjungi UPI

Bandung, UPI

Penjelasan dari Mr. E Way Chong sangat menarik, karena memberikan gambaran bagaimana posisi UPI di QS Ranking ini. Berdasarkan penjelasannya, ternyata kita masih banyak kekurangan, tetapi melihat hal tersebut, kita menjadi tahu apa yang harus diperbaiki. Contohya, kita harus memperbaiki staff student ratio, employer reputation, academic reputation, dan ini membutuhkan kerja sama dari seluruh sivitas akademika UPI untuk memperbaiki indikator-indikator yang dibutuhkan dalam QS Ranking tersebut, sehingga bisa memperbaiki posisi UPI di level Asia maupun Dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama UPI Prof. Dr, Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., usai mengikuti pertemuan dengan QS Regional Director (Southeast Asia & Japan), Mr. E Way Chong, yang dilakukan secara daring dan luring di ruang Rapat Partere Kampus UPI Bumi Siliwangi Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (1/8/2022).

Menurutnya,”Saat ini UPI sudah memiliki tim World Class University atau WCU, yang bertugas untuk menyiapkan dan mencari strategi serta membangun kerja sama dan bersinergi dengan seluruh pimpinan akademik mulai dari Dekan, Direktur Kampus UPI di daerah serta Kaprodi untuk menggerakkan semua dosennya agar bisa mendukung terhadap peningkatan rangking UPI.”

Untuk hal-hal tertentu, lanjutnya, kami meminta dosen untuk bisa melakukan partnership dengan mitra dari dalam maupun luar negeri dengan harapan mendapatkan rekognisi dan memberikan reputasi baik. QS Ranking ini sangat penting bagi UPI untuk melihat posisi UPI diantara perguruan tinggi yang ada di Indonesia khususnya di lingkungan PTN BH.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Urusan Internasional UPI Prof. Ahmad Bukhori Muslim, M.Ed., Ph.D., mengatakan bahwa QS Regional Director (Southeast Asia & Japan) Mr. E Way Chong sedang dalam kunjungannya ke Indonesia dan berkesempatan singgah ke UPI.

Dijelaskannya,”Mr. Chong berkunjung untuk memberikan pandangannya terhadap UPI dalam QS World University Rankings. QS Ranking ini merupakan salah satu target UPI yang masuk dalam kontraknya Pak rektor dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pada tahun 2004 kita masuk di posisi 800 QS Asia, sementara itu pada saat ini di posisi 1200 pun belum masuk untuk tim QS World University Rankings, kita baru masuk di QS Asia-nya.”

Kita tahu bahwa kita masih lemah dan perlu bekerja keras, ungkapnya, tapi kita juga ingin menyampaikan bahwa QS World University Rankings itu bukan tanggung jawab Pak Rektor dan Tim WCU, tapi tanggung jawab semua pimpinan bahkan termasuk dosen dan mahasiswa, karena semua aktifitas yang bisa masuk rangking itu bisa dari kegiatan mahasiswa ataupun kegiatan dosen, intinya semuanya terlibat.

“Tujuan kita mengundang Mr. Chong ke UPI adalah untuk meningkatkan kesadaran bahwa QS World University Rankings itu sudah dalam RKAT. Indikator-indikator QS sudah tercantum dalam RKAT, ini juga sama IKU seperti yang diamanatkan Kementerian. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab kita, bagian dari performance kita. Berikutnya, kita sedang belajar untuk menganalisis kelemahan-kelemahannya, kemudian bagaimana kita bisa meningkatkannya. Hal tersebut sudah dijelaskan per indikator hingga sampai sejauh mana skor kita dan bagaimana cara meningkatkan staff student ratio, employer reputation, academic reputation, dan semuanya,” tegasnya.

Diharapkan, ujarnya lagi, kesadaran kita semakin meningkat bahwa QS Ranking ini sudah menjadi komitmen bersama dan kita dorong bersama-sama. Lebih dari itu, kita analisis dan menyadari kelemahan serta kekurangannya, kemudian cari strategi untuk meningkatkan QS tersebut, sehingga diharapkan di tahun 2024 UPI bisa masuk ke posisi 1200. Untuk memperoleh hasil terbaik, semua indikator QS itu sebaiknya masuk ke dalam RKAT. Jadi, bagaimanapun semua harus bisa merujuk ke indikator WCU. (dodiangga)