Ramadhan Fair 2015 UPI Diapresiasi Positif Kalangan Kampus

1-aBandung, UPI

Memasuki hari ke-5 bulan Ramadhan, Lembaga Dakwah Kampus Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (LDK UKDM) menggelar acara Grand Opening Ramadhan Fair Senin (22/6/2015), di Aula Masjid Al-Furqon Universitas Pendidikan Indonesia, Jln. Dr. Setiabudi No. 229, Bandung. Waktu kegiatan dimulai pukul 15.45-17.30 WIB. Acara yang terbuka untuk umum ini mendapat apresiasi postitif dari semua kalangan kampus, baik mahasiswa maupun pejabat tinggi di UPI. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya Rektor UPI, pembimbing UKDM, pembina kemahasiswaan dan kepala humas UPI.

Kehadiran Rektor baru UPI yang baru dilantik sehari menjelang Ramadhan, yaitu Prof. Furqon, Ph.D, merupakan hal yang sangat dinantikan mahasiswa. Di sela kesibukan Prof. Furqon sebagai pimpinan tertinggi di UPI, masih menyempatkan hadir pada acara grand opening Ramadhan Fair dan memberikan sambutan untuk para mahasiswa.1-b

Dalam sambutannya, Rektor UPI mengutip sebuah hadits yang artinya: “Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu” (H.R. Tirmizi). Dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa menuntut ilmu merupakan sebuah kewajian sebagai bekal untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Lebih lanjut Prof Furqon mengungkapkan bahwa biaya pendidikan memang terbilang mahal. Di UPI, setiap orang bisa dihitung mengeluarkan sekitar Rp 18 juta untuk membiayai semua fasilitas. Tidak semua orang memiliki kesempatan merasakan apa yang dirasakan mahasiswa untuk menuntut ilmu di jenjang perguruan tinggi. Menyadari hal itu, alangkah kurang bersyukurnya jika mahasiswa masih menyia-nyiakan kesempatan untuk menuntut ilmu dan menggali nilai kehidupan agar dapat mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat. Sambutan dari rektor diakhiri dengan pembacaan Al-Fatihah sebagai pembuka acara Grand Opening Ramadhan Fair.

Acara dilanjutkan dengan pematerian mengenai Menjadi Mahasiswa yang Edukatif, Ilmiah dan Religiusyang disampaikan oleh Dr. H. Syahidin, M.Pd. Direktur Kemahasiswaan ini merupakan pembina kemahasiswaan di UPI. Di awal pematerian ia menceritakan tentang sejarah kampus UPI (dulu bernama IKIP) yang memilih motto edukatif, ilmiah dan religius. Pemilihan motto tersebut dilatarbelakangi oleh pembatasan mahasiswa untuk menerapkan nilai agama di kehidupan kampus. Dulu, sekitar tahun 1981, mahasiswa dilarang memakai jilbab dan melakukan kegiatan keagamaan di kampus. Pengelolaan masjid dan kampus harus dipisahkan. Hal itu menunjukan adanya garis pemisah antara agama dan pendidikan. Padahal, keduanya sangat berkaitan.1-c

Para aktivis dakwah pada masa itu akhirnya berusaha menghapuskan perbedaan tersebut. Di UPI, tokoh penting seperti Prof. Garnadi dan Prof. Nu’man Soemantri, berusaha membenahi sistem kampus yang dirasakan masih jauh dari nilai agama. Akhirnya, tercetuslah motto edukatif, ilmiah dan religius sebagai tekad menghidupkan nilai religius di samping memajukan nilai edukatif dan ilmiah di kampus UPI. Motto tersebut akhirnya diwujudkan dengan memindahkan lokasi Masjid Al-Furqon ke tempat yang lebih luas dan lebih strategis seperti sekarang. Selain itu, sistem pengelolaan masjid Al-Furqon juga disatukan berada di bawah naungan kampus. Perkembangan selanjutnya adalah dengan mewajibkan para mahasiswa mengikuti program keagaamaan seperti tutorial dan mengontrak mata kuliah agama.

Standar kampus yang edukatif, ilmiah dan religius yang harus dimiliki sivitas akademika meliputi beberapa hal yaitu: berpikir harus sistematis, logis dan kritis, mentalitas “guru”, dan tegur sapa yang religius. Hal yang harus dilakukan mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang edukatif, ilmiah dan religius adalah harus meneruskan perjuangan para pendahulu dalam menghidupkan kampus yang memiliki nilai pendidikan dan keagamaan, berusaha untuk meramaikan masjid dan harus berprestasi. Mahasiswa yang organisatoris harus membuktikan bahwa menjadi aktivis tidak akan mengabaikan akademik. Sebaliknya, menjadi aktivis harus identik dengan nilai cum laude.

Grand Opening Ramadhan Fair ini merupakan acara untuk membuka rangkaian kegiatan event Ramadhan. Selanjutnya akan menghadirkan acara yang tidak kalah menarik untuk mengisi bulan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat. Agenda Ramadhan Fair ini akan berlangsung sampai tanggal 3 Juli 2015. Info selengkapnya dapat dilihat di:

Fanpage RF UPI: Ramadhan Fair UPI; Fanpage UKDM: LDK UKDM UPI; People FB: Ldk Ukdm Upi full; Twitter: ukdm_upi; Instagram: ukdm_upi; Website: ukdm.ukm.upi.edu. (R.S &N.D)