RBS 2025: RIKSA BUDAYA SUNDA DIHADIRI WAKIL WALI KOTA BANDUNG

Kegiatan Riksa Budaya Sunda tahun 2025 berlangsung meriah yang dilaksanakan di Gd. Amphiteater UPI Bandung, pada Kamis (15/5/25).
BEM Hima Pensatrada (Pendidikan Bahasa Sunda) UPI Bandung dipimpin Agus Rahmat Hidayat melaksanakan kembali kegiatan tahunan Riksa Budaya Sunda diketuai Moh. Rizqi Taufiqurrohman mengusung tema “Nyambuang Budayana, Gumawang Nagrina”. Nyambuang Budayana bermakna seungit—mengharumkan budaya Sunda, sedangkan Gumawang Nagrina berarti caang—nagara nu caang. Dengan arti keseluruhan seumpama harum budayanya tentu akan unggul negaranya.
Oleh karena itu, seumpama satu bangsa juga negara bisa membuat kebudayaannya menjadi lebih berkembang lagi dengan cara ngamumulé ngaraksa, tentu akan membawa karaharjaan bagi negaranya.
Riksa Budaya Sunda merupakan salah satu kegiatan yang ada di BEM Hima Pensatrada Prodi Pendidikan Bahasa Sunda FPBS UPI Bandung. Juga menjadi upaya untuk melestarikan Budaya Sunda—Bahasa Sunda, mengembangkan keterampilan nonoman Sunda dalam bidang Sastra dan Seni Sunda.
Bahkan kegiatan ini menjadi satu-satunya Prodi pendidikan bahasa Sunda yang mengadakan pasanggiri dengan maksud ngamumulé ngariksa Basa katut Budayana yang mana hadirnya wakil Wali Kota Bandung H. Erwin, S.E. M.Pd., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Drs. Arief Syaifudin, SH., M. Par., lalu dihadiri juga oleh Pamong Budaya Pertama Rukmana Saputra, S. E., M. M., terlebih hadirnya Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. M. Solehuddin M.Pd., M.A., tak lupa dihadiri juga oleh Direktur Direktorat perencanaan dan organisasi UPI Dr. Yatun Romdonah Awaliah, M. Pd., Direktur Direktorat kemahasiswaan Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si. serta dihadiri Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan FPBS Yanty Wirza, M.Pd., M.A., Ph.D.

Tentunya kegiatan yang dinaungi Prodi Pendidikan Bahasa Sunda dihadiri oleh ketua Prodi Pendidikan Bahasa Sunda Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd., Sekretaris Prodi Pendidikan Bahasa Sunda Dr. Hernawan, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing Kemahasiswaan Prodi Pendidikan Bahasa Sunda Ade Sutisna, S.Pd., M.Pd. serta para Dosen lainnya turut hadir.

Pasanggiri Tembang Atikan dan Pasanggiri Dongeng (Sumber: PDD Riksa Budaya Sunda)

Adapun beberapa mata lomba—Pasanggiri maca Sajak, Pasanggiri Tembang Atikan serta Pasanggiri Dongeng. Dilaksanan di tiga tempat dengan pusat kegiatan di Gd. Amphiteater UPI juga tempat diadakannya Pasanggiri Tembang Atikan. Sedangkan Pasanggiri maca Sajak dilaksakan di Auditorium Gd. A lt. 4 FPBS UPI, dan Pasanggiri Dongeng di Gd. Geugeut Winda lt. 2.

Selain perlombaan, ada pula Pameran Karya. Di dalamnya terdapat macam-macam pancarakén juga karya Seni serta karya Sastra.  Dimeriahkan juga dengan pintonan Kasenian Kacapi Suling, Tari Ronggéng Gunung serta Drama Ki Lapidin itu menambah nuansanya.

Drama Ki Lapidin, tari Ronggéng Gunung dan Kacapi Suling (Sumber: PDD Riksa Budaya Sunda)

Tak lupa, di luar Gd. Amphiteater UPI juga terdapat bazar dengan berbagai macam tenant makanan yang bisa dibeli para patandang juga pangaping.

Wakil Wali Kota Bandung dan Rektor UPI memberi sambutan (Sumber: PDD Riksa Budaya Sunda)

“Mudah-mudahan dengan ridhona Gusti ieu, Aa jeung Néng dongkap ka acara ieu langkah gedé langkahna mudah-mudahan janten kasaéan,” jelas Wakil Wali Kota dalam sambutan sekaligus peresmian ditutupnya acara RBS 2025.

Pagelaran Wayang Golek (Sumber: PDD Riksa Budaya Sunda)

Akhir kegiatan ini Peuting Manugrahan alias pembagian hadiah bagi para patandang pasanggiri diwarnai dengan semarak Pagelaran Wayang Golek “Jaya Perbangsa” oleh dalang anom Shildam Wawan Dede Amung Sutarya Sarjana Pendidikan Bahasa Sunda.

Ditulis oleh Windiana Nurhalisa mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sunda angkatan 2023.