Rektor Melepas 3 Tim PKM UPI Mengikuti Pimnas Ke-31 Tahun 2018
|Bandung, UPI
Kita bersyukur ada 3 tim yang lolos, kita siapkan tim secara intensif. Semua hasil akan ditentukan oleh usaha kita, tim harus yakin, hal ini menjadi modal, jangan khawatir, jumlah tidak menurunkan kualitas, walaupun sedikit kita siap berkompetisi.
Demikian ungkap Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., saat menyampaikan amanahnya dihadapan anggota Tim PKM UPI, para pembimbing dan pimpinan fakultas di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (27/8/2018).
Lebih lanjut ditegaskan,”Dalam mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) atau event apapun hendaknya kita harus bahagia dan sehat jasmani rohani, jangan depresi, saatnya untuk memenej emosi kita. Ini adalah proses belajar, jangan takut untuk stress, ini adalah awal menuju keberhasilan, sebaliknya bahwa ini adalah hal yang wajar dan harus dilalui.”
Tim PKM UPI pergi membawa institusi atau alamamter, ujarnya, jaga dengan perilaku yang baik, santun, tertib dalam berperilaku karena disana adalah komunitas bersama, antara mahasiswa, dosen dan lain sebagainya. Cek persiapan terakhir, mahasiswa fokus pada konten, serahkan urusan lain pada yang berkompeten.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Mupid Hidayat, MA., menegaskan bahwa sebelumnya seluruh tim sudah melakukan persiapan dan melakukan pelatihan di bawah bimbingan dosen pembimbing. Political will memegang peranan terhadap penguatan sumber daya.
Ketiga tim yang dimaksud adalah pertama kelompok PKM-K terdiri dari Isnaeni Gelda Prasetianti, Faqih Adam, Noviani Ekaningtyas, dan Kakah Mudrikah dengan judul P-Shirt (Painting Shirt) Kaos Lukis yang Mendidik sebagai Solusi dari Penurunan Moral akibat Modernisasi dengan cara yang menyenangkan. Kedua, kelompok PKM-PSH terdiri dari Yana Nuryana, Riva Ayuningtyas, Rokhmatun Nabillah dengan judul Model Scafolding writing berbasis diari terbimbing untuk meningkatkan pengetahuan moral Pancasila siswa Sekolah Dasar sebagai keterampilan berkehidupan di abad 21. Ketiga, kelompok PKM-PSH terdiri dari M. Saepul Akbar, Zeed Hamdy Rukman dan Amalika Sabilla dengan judul Pengembangan Pendidikan Perdamaian dalam Upaya Penanganan Kasus Bullying di SMPN 49 Bandung.
Dikatakannya,”Kita selaku utusan UPI, ingin melakukan yang terbaik, ini terkait kesiapan, untuk tahun ini dilakukan pembekalan dan pembinbingan secara intensif oleh Reviewer Nasional Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd. Berdasarkan pengalaman, kami melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan kedekatan diantara mereka.” (dodiangga)