Rektor UPI dalam Webinar PAUDHI: Pentingnya Optimalisasi Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak pada masa Periode Golden Age

Bandung, UPI

Fase anak usia dini, merupakan fase yang sangat penting dan fundamental dalam fase pembangunan individu. Masa ini merupakan masa yang disebut dengan usia keemasan atau golden age. Kajian dalam psikologi perkembangan menunjukan bahwa manfaat yang diterima pada fase anak usia dini ini akan memiliki dampak longitudinal, demikian ujar Rektor UPI.

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., berbicara tentang Pentingnya Optimalisasi Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak pada masa periode Golden Age, dalam pertemuan virtual (webinar) membincangkan “Pengasuhan, Perlindungan, dan Kesejahteraan Sosial Bagi Pengembangan Anak Usia Dini untuk SDM Unggul” sebagai upaya memperkuat pengembangan layanan PAUD yang terintegrasi.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, BAPPENAS bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia. Webinar difokuskan pada pembahasan isu strategi akselerasi pengembangan anak usia dini holistik integratif pendidikan sebagai upaya memperkuat sasaran tujuan pembangunan berkelanjutan dan pembangunan nasional. Webinar dilakukan secara daring melalui media Zoom dan Youtube Dit. APK Bappenas dan TVUPI pada Senin, (11/10/2021).

PAUD, ungkapnya lagi, terbagi dalam tiga pilar, yaitu layanan pendidikan, layanan pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak, serta layanan kesehatan.

“Terkait dengan hal tersebut, berikut ada beberapa rekomendasi untuk memenuhi 3 pilar yang dimaksud, yaitu perlu adanya sosialisasi yang lebih gencar mengenai hak anak akan perlindungan, kesejahteraan dan pengasuhan. Guru PAUD perlu memiliki perspektif hak anak sehingga pendidikan tidak hanya menitikberatkan aspek kognitif. Perlunya memperkuat parenting education, bisa memperkuat dengan memperkuat hubungan sekolah-rumah atau cara lain. Memperkuat layanan kesehatan layanan kesehatan untuk AUDI. Mengembangkan kesejahteraan masyarakat atau keluarga. Kepedulian dari berbagai pihak terhadap PAUD, tidak hanya oleh pemerintah dan lembaga pendidikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, materi berikutnya disampaikan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Bappenas Amich Alhumami, Ph.D., yang berbicara tentang PAUDHI di dalam mendukung aspek Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak. Dijelaskannya,”Tujuan pembangunan manusia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan yang menjamin kehidupan bermartabat. Manusia berhak sehat dan berumur panjang, hidup layak, memperoleh pemenuhan hak-hak sipil, memiliki kebebasan berpolitik, terdidik dan terhormat.”

Adapun manfaat jangka panjang PAUD yaitu mengembangkan kecakapan kognitif dan sosial, ungkapnya. PAUD berperan penting dalam mendorong tumbuh kembang dan mengasah kecakapan anak dalam berpikir, berperilaku, dan memperoleh kesejahteraan emosional. Kedua, Meningkatkan prestasi akademik. Berbagai penelitian menunjukan bahwa anak-anak yang memperoleh satu tahun PAUD cenderung berkinerja lebih baik di sekolah dasar. Ketiga, Meningkatkan interkasi sosial. Lingkungsan belajar di PAUD memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kematangan emosional, yang diperlukan untuk membangun hubungan sosial yang kuat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua LPPM UPI Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M. Hum., dan Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Bappenas Amich Alhumami, Ph.D., sementara itu Deputi bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Bappenas Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc., berbicara tentang Arah Kebijakan dan Strategi PAUDHI 2020-2024 di dalam mewujudkan SDM Unggul dan Berdaya Saing. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., berbicara tentang Pentingnya Optimalisasi Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak pada masa periode Golden Age.

Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Bappenas Amich Alhumami, Ph.D., berbicara tentang PAUDHI di dalam mendukung aspek Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak. Prof. Dr. Fonny Hutagalung dari University of Malaya berbicara tentang Ilmu Pengetahuan dan Riset untuk peningkatan kualitas Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak. Dra. Agnes Asih Sari Oetami dari Srikandi Lintas Iman berbicara tentang Peran aktif masyarakat di dalam mewujudkan Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak yang optimal.

Hadir juga Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si Guru Besar Sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Penanggap 1 dengan topik Tanggapan Umum dan Khusus terhadap pelaksanaan Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak di Indonesia, dan Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak, Kementerian PPPA sebagai Penanggap 2 dengan topik Tanggapan Umum dan Khusus terhadap pelaksanaan Pengasuhan, Pelindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak di Indonesia. (dodiangga)