Rektor UPI Lantik 5 Pejabat Strategis

Bandung, UPI

Sebanyak 5 pejabat baru di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilantik dan diangkat sumpahnya oleh Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., untuk menempati posisi strategis di lingkungan UPI. Adapun mereka yang dilantik adalah Prof. Dr. H. Syihabuddin, M.Pd., dilantik sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Masa Bakti 2019-2023. Dr. Hj. Liris Raspatiningrum, M.Pd., dilantik sebagai Kepala Biro Hukum dan Kesekretariatan Masa Bakti 2019-2023. Prof. Dr. H. Wawan Setiawan, M.Kom., dilantik sebagai Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi Masa Bakti 2019-2023. Prof. Dr. H. Uyu Wahyudin, M.Pd., dilantik sebagai Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha Masa Bakti 2019-2023. Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si., dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Masa Bakti 2019-2023.

Rektor UPI mengingatkan 5 pejabat di lingkungan UPI yang baru dilantik untuk selalu mengingat tugas dan fungsinya sebagai pimpinan. Dikatakannya,”Ada yang harus kita ingat sebagai pimpinan, pertama, bahwa pemimpin itu bukan untuk dilayani tetapi pemimpin itu hadir untuk melayani. Ini menjadi penting karena hal tersebut bisa mempengaruhi perilaku kita. Kedua, pertanggungjawaban sebagai pemimpin bukan hanya di dunia saja tetapi di akhirat juga, oleh karena itu jangan ghibah, menceritakan orang lain tanpa jelas datanya. Rektor UPI menyampaikan hal tersebut usai melantik dan mengambil sumpah janji 5 pejabat di lingkup UPI di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Lantai 6, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (4/11/2019).

Pejabat yang dilantik juga diingatkan bahwa pelantikan dan angkat sumpah untuk 5 unit utama yang dimaksud, memiliki peran dan posisi strategis di UPI, tegasnya. Sekolah Pascasarjana sebagai gerbang mutu universitas. Kepala Biro Hukum dan Kesekretariatan sebagai pembuluh nadi universitas. Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai back bone universitas. Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha sebagai income generating unit universitas, serta Kepala Perpustakaan sebagai gerbang ilmu universitas.

“Kita memahami betul bahwa ke-5 unit ini memegang peranan yang sangat strategis dan penting. Tantangan bagi kita bagaimana para pimpinan baru ini dapat menunjukkan diri sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, terutama dalam menghadapi 3 tantangan universitas. Tantangan yang dimaksud adalah akreditasi, pemeringkatan dan world class university,” ungkapnya.

Ini bukan hanya tangung jawab bagi pimpinan baru, katanya, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, kita harus mengevaluasi diri dan melakukan refleksi apa yang sudah dikerjakan untuk mendukung hal tersebut. Ini menjadi suatu hal penting, yang harus kita pahami dan harus kita jadikan motivator bagi kita untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. (dodiangga)