Rektor UPI: Revitalisasi PPG, Segera Direkrut Calon Mahasiswa Melalui Tes Khusus

1-3Bandung, UPI

Dalam upaya meningkatkan mutu calon guru, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mencanangkan untuk melakukan revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Ada tujuh Aspek yang menjadi fokus revitalisasi LPTK, yaitu (1) Kelembagaan; (2) Kurikulum dan Proses Sistem Pembelajaran; (3) Rekrutmen Calon Mahasiswa; (4) Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia; (5) Penguatan Infrastruktur; (6) Sistem Penjaminan Mutu LPTK; dan (7) Sekolah Laboratorium.

“Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga tengah menyusun peraturan baru atas standar mutu penyelenggaraan LPTK, kualifikasi dosen, dan rasio dosen-mahasiswa,” kata Rektor UPI Prof. Furqon, Ph.D. saat memberikan sambutan pada Wisuda III, di Gedung Gymnasium, Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Selasa (15/12/2015).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Syihabuddin, M.Pd.; Majelis Wali Amanat UPI; Ikatan Alumni UPI; dan para orang tua wisudawan. Rektor UPI dalam Wisuda III kali ini melantik 3.112 lulusan mulai D1, S1, S2, dan S3. Hari pertama, Selasa (15/12/2015), lulusan yang diwisuda terdiri atas FPTK, FPOK, UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Sumedang, UPI Kampus Purwakarta, UPI Kampus Tasikmalaya, UPI Kampus Serang, FPEB, FPSD, dan Sekolah Pascasarjana. Sedangkan wisuda hari kedua, Rabu (16/12/2015) terdiri atas empat fakultas, yaitu FIP, FPIPS, FPBS, dan FPMIPA.6

Rektor UPI mengungkapkan, data lapangan tentang hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun 2012-2014 menunjukkan bahwa dari total 1.611.251 guru yang sudah ikut (dalam skala skor 0-100), 5.645 orang (0,35%) mendapat skor di atas 80; sebanyak 213.974 (13,28%) mendapat skor di atas 60 hingga 80; dan sebagian besar lainnya atau 1.391.632 orang (86,37%) mendapat skor 60 ke bawah.

Untuk itu, kata Prof. Furqon, Asosisiasi LPTK se-Indonesia telah membuat dan mengajukan perencanaan revitalisasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Revitalisasi program PPG direncanakan diawali dengan rekrutmen calon mahasiswa program PPG melalui tes khusus, kemudian dilanjutkan dengan latihan dan bimbingan yang intensif dengan pola asrama yang terkontrol untuk memperkokoh pembentukan karakter guru.

Dikemukakan, kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Para pakar mengatakan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah negara merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sebuah negara menuju  negara maju. Pendidikan sangat berperan penting dalam menyiapkan masyarakat sebuah negara yang berkualitas. Untuk menghasilkan SDM berkualitas, salah satu upaya strategis yang dapat ditempuh, melalui revitalisasi lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, sampai dengan perguruan tinggi.17

“Revitalisasi yang dibangun mulai dari mindset, konsep dasar, sampai dengan pada tataran teknis operasional secara komprehensif. Revitalisasi lembaga pendidikan mutlak harus dilakukan, apabila kita ingin survive dan tumbuh berkembang menjadi negara yang maju, sejahtera, dan berkeadilan sesuai dengan cita-cita para pendiri negeri ini,” kata Rektor UPI.

Rektor UPI juga mengemukakan, sebagai upaya menjawab tantangan dan peluang di era sekarang, sesungguhnya telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dan perguruan tinggi. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), termasuk UPI di dalamnya, ikut berperan dalam rangka menjawab tantangan, persoalan, dan peluang tersebut. Sebagai LPTK tertua di Indonesia, UPI senantiasa konsisten dengan visi dan misinya, yaitu menempatkan pendidikan sebagai jati diri.

“Nama dan bentuk kelembagaannya memang telah mengalami beberapa kali perubahan, yakni dari PTPG, FKIP Unpad, kemudian IKIP Bandung, hingga menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI); dan dari UPI sebagai PTN biasa hingga menjadi UPI sebagai PTNBh. Namun ada satu spirit yang tidak pernah berubah dan tetap tumbuh semakin kokoh yaitu komitmen UPI dalam mengembangkan ilmu pendidikan dan membangun SDM dalam bidang pendidikan,” ujar Prof. Furqon. (WAS/Deny/Dodi/Andri)16