Rektor UPI: Tidak Ada Prestasi Tanpa Perencanaan dan Persiapan yang Baik

Bandung, UPI

Jika sekedar berprestasi, mereka sudah menunjukan performance terbaiknya, tetapi untuk menjadi juara, diperlukan performance yang luar biasa, perlu extraordinary dan menjadi sesuatu yang luar biasa. Hasil yang luar biasa tidak mungkin dihasilkan dengan cara yang biasa. Diperlukan kesadaran semua pihak bahwa untuk menjadi juara itu kita memerlukan perencanaan, upaya yang maksimal dan diperlukan juga kebersamaan, serta perlu melibatkan banyak orang untuk berpartisipasi. Dengan demikian, sangat dimungkinkan kita bisa menghasilkan bibit-bibit unggul yang mungkin lebih baik dari yang sudah ada.

Demikian peryataan yang ditegaskan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., saat mengomentari pelaksanaan penyerahan UPI Student Achievement Award 2019 di Auditorium Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Lantai 6, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (28/11/2019).

Lebih lanjut dikatakan,”UPI Student Achievment Award 2019 diselenggarakan dengan maksud untuk memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas apa yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa UPI dan para pembimbingnya. Mereka betul-betul sudah memberikan kontribusi yang positif dan signifikan untuk mengangkat nama baik UPI di dalam berbagai arena kompetisi. UPI mengharapkan kebersamaan dan partisipasi seluruh pihak secara maksimal, karena bukan tidak mungkin masih ada potensi lain yang belum tergali yang sesungguhnya jika diberikan kesempatan bisa berprestasi.

UPI terus berupaya untuk mendorong, mendukung dan memfasilitasi berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UPI yang sudah memberikan perhatian khusus terhadap prestasinya, ungkapnya. Kami maksimalkan upaya atau ikhtiar dan dukungan tersebut kepada mereka sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang ada, karena kita sering terkendala beberapa hal, utamanya ada keterbatasan finansial. Oleh karena itu, kita prioritaskan pada UKM yang sudah menunjukan eksistensi dan prestasinya di bidang yang bersangkutan.

“Ikhtiar itu adalah continuous development, kadang-kadang kita baru tahu setelah kita melakukan, yang paling penting adalah melakukan ikhtiar secara maksimal dan terus memperbaiki diri dari apa yang sudah kita lakukan atau implementasikan itu. Kita melakukan perbaikan-perbaikan dengan merefleksi diri, bukan berarti kita sudah merasa melakukan yang terbaik kemudian lantas tidak berbuat apa-apa lagi. Perbaikan harus selalu dilakukan, dilakukan dengan belajar. Belajar kepada apa yang sudah kita lakukan dan belajar kepada orang lain, karena mungkin saja ada pengalaman orang lain yang belum kita miliki dan itu harus dilakukan setiap saat,” tegasnya.

Diharapkan, katanya, lebih banyak pihak yang concern dengan prestasi kemahasiswaan ini. Prestasi mahasiswa tidak hanya dengan akademik saja, implementasi kurikulum tidak hanya dengan kurikuler saja. Baik kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler semua harus dilakukan dan dirancang bersama. Di alam seperti ini mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan prestasi akademik, perlu di back up dan dilengkapi dengan prestasi-prestasi lainnya yang menunjang kehidupannya. Diharapkan, lebih banyak yang berpartisipasi, lebih banyak lagi yang mendukung sehingga lebih banyak lagi prestasinya.

Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa di tahun ini, pelaksanaan penyerahan UPI Student Achievement Award 2019 mencatatkan prestasi mahasiswa UPI semakin banyak, sehingga membuat pelaksanaan kegiatan ini lebih gebyar serta perhatiannya semakin lebih baik.

Diungkapkannya,”Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wujud penghargaan kepada para mahasiswa dan dosen yang sudah mendedikasikan dirinya untuk bersama-sama meningkatkan citra UPI. Lebih daripada itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memotivasi mahasiswa dan dosen agar mau mengimplementasikan makna dari visi UPI sebagai universitas yang unggul, karena salah satu ciri manusia unggul itu adalah keberanian untuk ikut berkompetisi.”

Tidak ada prestasi tanpa perencanaan dan persiapan yang baik, maka strateginya kita harus merencanakan event-event apa saja yang cocok untuk diikuti oleh mahasiswa UPI dengan cara mengidentifikasi berbagai kompetisi baik pada level nasional maupun internasional serta regional, baik yang dilaksanakan oleh Kemendikbud melalui Belmawa maupun penyelenggaraan oleh universitas. Cocokkan dengan expertise dari masing-masing fakultas atau kampus UPI di daerah. Rancang program tersebut dan siapkan dengan baik sehingga ketika mengikuti kompetisi betul-betul dalam kondisi siap.

“UPI selalu mendukung dalam setiap kegiatan sesuai dengan standar biaya umum. Dalam upaya encouraging keterlibatan mahasiswa di setiap kompetisi, kita rancang kompetisi apa yang layak untuk diikuti dan unit mana yang bertanggung jawab. Diharapkan, semakin banyak mahasiswa yang terlibat dalam berbagai kompetisi. Hal ini untuk lebih mematangkan para mahasiswa untuk siap berkompetisi setelah lulus di dunia nyatanya,” jelasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI Dr. Mupid Hidayat, M. Ag., menjelaskan bahwa dengan adanya UPI Student Achievement Award 2019, diharapkan bisa memacu mahasiswa untuk terus berprestasi dan unggul dalam berbagai event baik nasional maupun internasional, sehingga bisa menjadi kebanggaan universitas.

“Kita terus melakukan berbagai upaya untuk bagaimana mengajak seluruh mahasiswa yang memiliki talenta untuk ikut serta dalam berbagai event,” ujarnya. (dodiangga)