Restrukturisasi Kurikulum Program Studi Perpusinfo FIP UPI yang Berorientasi Masa Depan

UPI, Bandung. Pada Jumat (6/8/2021), program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi (Prodi Perpusinfo) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Review Kurikulum Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons program studi terhadap kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yang akan melakukan restrukturisasi kurikulum program studi pada tahun 2021 ini.

Kegiatan ini berlangsung dimulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 11.30 melalui aplikasi teleconference Zoom Meeting dimulai dengan laporan oleh Ketua Program Studi Perpusinfo Dr. Linda Setiawati, M.Pd. selanjutnya dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Rudi Susilana, M.Si. Pada kesempatan ini, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan menyampaikan bahwa FGD Review Kurikulum kali ini dapat menjadi kesempatan bagi Prodi Perpusinfo untuk melakukan restrukturisasi kurikulum program studi yang berorientasi masa depan, berbasis pengalaman dan kebutuhan di lapangan baik itu menurut stakeholder dan alumni. Selain itu, secara pribadi Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan juga memberikan masukan dan permohonan kepada Perpusnas RI melalu Dra. Ofy Sofiana, M.Hum. untuk ke depannya dapat melanjutkan kerja sama antara Prodi Perpusinfo dengan Perpusnas RI, salah satunya dengan mengundang Pustakawan Perpusnas RI sebagai dosen praktisi di Prodi Perpusinfo. Para dosen tetap Prodi Perpusinfo dan dosen pustakawan juga turut hadir untuk merespon masukan dan saran yang disampaikan. Setelah pembukaan oleh Dekan FIP, dilanjutkan dengan pemaparan rancangan restrukturisasi kurikulum Prodi Perpusinfo oleh Ketua Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si. yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UPI.

Kegiatan FGD Review Kurikulum ini mengundang stakeholder dari berbagai instansisebagai pengguna lulusan Prodi Perpusinfo, antara lain:

  1. Dra. Ofy Sofiana, M.Hum. (Deputi bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas RI),
  2. Hendro Margono, M.Sc., Ph.D. (Ketua Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga),
  3. Dr. Leli Yulifar, M.Pd.  (Kepala Museum Pendidikan Nasional UPI),
  4. Hendro Subagyo, M.Eng. Sc. (Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah LIPI),
  5. Raistiwar Pratama, S.S, B.A., M.A (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI),
  6. Endang Ernawati, M.Lib. (Kepala Lembaga Sertifikasi Profesi P3),
  7. Mariyah Muri, M.Hum. (Ketua FPPTI Pusat)

Selain itu, dihadiri pula oleh para alumni yang telah bekerja di berbagai bidang dan juga instansi antara lain:

  1. Achmad Riyadi Alberto, S.Ptk. (Perpusnas RI),
  2. Gema Sopyan, S.Ptk. (Teacher Librarian),
  3. Intani Dewi Kurniasih, S.Pd. (CNN Indonesia),
  4. Rangga Agung Primayadi, S.S.I. (Perpusnas RI),

Undangan tersebut diperlukan untuk mendengarkan masukan dan saran yang diperlukan oleh Prodi Perpusinfo dalam merancang restrukturisasi kurikulum program studi yang berorientasi masa depan dan agar Prodi Perpusinfo dapat maksimal dalam mewadahi kebutuhan Sumber Daya Manusia sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan. FGD ini ini dimoderatori oleh Dosen Prodi Perpusinfo FIP UPI dan juga sebagai Sekretaris Satuan Kendali Mutu (SKM) FIP UPI yaitu Angga Hadiapurwa, M.I.Kom.

Terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh para stakeholder berkaitan dengan isu-isu yang harus diperhatikan oleh program studi dalam mengembangkan kurikulum. Secara umum, kurikulum yang telah dirancang sudah baik namun karena kondisi di lapangan juga semakin berkembang, maka terdapat beberapa kompetensi tambahan yang perlu dimiliki oleh lulusan Prodi Perpusinfo. Beberapa kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan abat ke-21 perlu menjadi perhatian dan menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki lulusan nantinya seperti communication, critical thinking, creativity, dan collaborative. Kemudian kemampuan mengoperasikan dan mengakses teknologi informasi dan komunikasi, dan bahasa asing menjadi hal yang penting dan dapat menunjang lulusan untuk terus berkembang di instansi tepatnya bekerjanya. Para stakeholder yang hadir juga secara garis besar menekankan pada Prodi Perpusinfo untuk melakukan kerja sama dengan instansi-instansi pengguna lulusan agar terjadi kesinambungan antara kurikulum di program studi dan kebutuhan kompetensi di lapangan.

Keilmuan Perpustakaan dan sains Informasi yang terus berkembang, menyebabkan kompetensi yang diperlukan juga semakin beragam. Sebagian besar para stakeholder yang hadir menggaris bawahi berkaitan dengan kemampuan lulusan dalam memvisualisasikan data dengan berbagai media dan metode, serta mengelola pengetahuan. Hal tersebut sesuai dengan keadaan di masa sekarang ini di mana banyak sekali data dan pengetahuan yang tersebar namun kemampuan mengelola hingga memvisualisasikannya, namun kemampuan lulusan untuk melakukan hal tersebut dirasa belum maksimal. Sehingga harapannya Prodi Perpusinfo dapat memfasilitasi untuk mengasah kompetensi tersebut.

Selain para stakeholder, para alumni yang berkesempatan hadir juga turut menyampaikan saran dan masukan untuk restrukturisasi kurikulum program studi ini. Para alumni yang hadir membahas berkaitan dengan kompetensi lain selain kompetensi inti yang harus dimiliki oleh lulusan Prodi Perpusinfo. Salah satunya, kemampuan komunikasi. Kemampuan komunikasi ini dirasa menjadi sangat penting karena setelah menjadi seorang pustakawan, justru akhirnya banyak melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan pemustaka.

Para alumni ini secara spesifik menyampaikan kompetensi yang diperlukan alumni Prodi Perpusinfo berdasarkan tempat bekerjanya masing-masing. Karena Prodi Perpusinfo tidak hanya bekerja di bidang perpustakaan, tetapi ada juga di sekolah dan stasiun TV meskipun ranahnya masih tetap berkaitan dengan keilmuan Perpustakaan dan Sains Informasi. Di sekolah, kemampuan untuk menyusun kurikulum dan kemampuan pedagogik tetap diperlukan karena banyak kaitannya dengan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan Prodi Perpusinfo yang berada di FIP UPI yang mengajarkan dasar-dasar kependidikan. 

Sedikit berbeda dengan di stasiun TV di mana kemampuan adaptasi untuk mengoperasikan software yang berkaitan dengan record management menjadi satu hal yang penting dan tanpa kesalahan. Begitupun dengan tren di perpustakaan di mana pemanfaatan media sosial sangat masif dilakukan sehingga lulusan Prodi Perpusinfo diharapkan dapat memahami dasar dari pengembangan creative content dan pengelolaan media sosial untuk keperluan promosi perpustakaan dan penyebarluasan informasi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut.

Semua masukan dan saran yang disampaikan oleh stakeholder dan alumni akan menjadi bahan pertimbangan bagi program studi untuk merancang dan mengembangkan kembali kurikulum program studi, sehingga lulusan Prodi Perpusinfo dapat menghasilkan lulusan yang baik dalam kemampuan keilmuannya dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Terima kasih atas kontribusi seluruh pihak dalam Restrukturisasi Kurikulum Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi. (Kontributor: Angga Hadiapurwa & Hafsah Nugraha)