RICE COOKER OTOMATIS 3 IN 1, INOVASI TIM PKM-KC PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Dari total 50 kelompok pengusul PKM 5 Bidang yang berhasil lolos dan didanai oleh Kemenristekdikti, terdapat 12 tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Salah satunya adalah tim atau kelompok yang beranggotakan Sandi Setiawan, Muhammad Iqbal Rahmatullah dan Muhamad Ilyas Wijaya, mereka bertiga merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI dengan dosen pembimbing adalah Apri Wiyono, S.Pd., M.T.

Tim yang diketuai oleh Sandi Setiawan ini membuat sebuah inovasi alat dengan judul proposal “Rice Cooker Otomatis 3 in 1 Untuk Mengefisienkan Waktu Memasak Beras serta Menekan Biaya Produksi Industri Makanan”. Beberapa peneliti dan innovator lain yang pernah dilakukan, di antaranya oleh (Nurfiana, 2016) melalui penelitian yang dilakukannya dalam membuat alat penyimpan kebutuhan pokok melalui android berbasis pengontrol mikro yang memungkinkan dapat mengecek ketersediaan bahan pokok dari jarak jauh melalui koneksi wi-fi pada telepon genggam pada jarak jangkauan maksimal 25 meter. Namun kelemahan pada alat ini yaitu hanya memiliki fungsi tunggal sebagai pengecekan bahan pokok tanpa disertai dengan fungsi lain yang linier.

Inovasi lain juga dilakukan oleh (Limbong Manggala,2018) melalui penelitian yang dilakukannya dalam membuat suatu alat untuk mencuci umbi-umbian dan kacang dengan kapasitas 150 kg/jam dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak drum. Perbedaan yang terlihat pada penelitian yang mereka buat dengan yang sedang dikembangkan terletak pada fungsi serta komponen yang digerakkan oleh motor listrik.

Jika pada penelitian sebelumnya hanya dapat mencuci umbi-umbian dan motor listrik sebagai penggerak drum pada saat proses mencuci, maka lain halnya dengan Rice Cooker 3 in 1 yang dikembangkan tim ini yang memiliki tiga fungsi sekaligus yaitu menakar mencuci serta memasak beras dalam satu alat yang sama. Meskipun keduanya menggunakan motor listrik sebagai penggerak namun komponen yang digerakkannya berbeda yaitu dengan menggunakan kipas/blade. Inovasi tersebut merupakan buah hasil kerja sama dan kerja keras antara ke 3 mahasiswa angkatan 2018 dengan dosen pembimbing yang juga mengajar di Prodi Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

Fungsi utama dari Rice cooker 3 in 1 tersebut yakni sebuah alat yang bisa menakar, mencuci dan memasak beras hingga menjadi nasi yang siap untuk dikonsumsi. Selain dijadikan solusi dalam mengatasi minat sarapan di kalangan masyarakat dengan mengonsumsi nasi, alat tersebut juga sangat cocok digunakan dalam suatu industri makanan seperti restoran besar maupun menengah untuk menekan upah yang harus dikeluarkan. Mengingat, suatu industri makanan juga harus mengeluarkan biaya ekstra jika hanya untuk proses pemasak beras mulai dari pemenuhan alat seperti; rice box, pencuci beras dan juga rice cooker.

Desain alat pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan software pemodelan tiga dimensi solidworks, yang terdiri dari rangka, tangki penyimpanan air bersih, solenoid valve, pulley, motor, tangki penampungan air kotor, selang air, tombol, pillow block bearing, shaft blade, blade, panci pencucian beras, panci penanak nasi, heater, serta roda pada bagian bawah rangka alat yang digunakan untuk memudahkan dalam pemindahan alat.

Rice cooker otomatis 3 in 1 merupakan suatu alat untuk melakukan serangkaian proses memasak beras dalam satu alat yang sama. Spesifikasi yang dimiliki alat yaitu di antaranya: terdapat tangki penyimpanan beras berkapasitas 5 liter, panci pencucian beras, panci penanak beras dan heater. Sumber putaran yang menggerakkan poros dan blade pada saat pencucian beras adalah motor listrik dengan putaran sedang sehingga tidak merusak struktur beras yang dapat menyebabkan kandungan vitamin larut selama proses pencucian. Sistem transmisi dalam perancangan menggunakan puli dan sabuk yang dipasang pada bantalan pillow block bearing. Aliran air yang mengalir dari tangki berkapasitas 10 L pada selang berukuran 3 mm diatur oleh solenoid valve yang berfungsi untuk mengalirkan air saat proses pencucian beras berlangsung.

Selain itu, mereka berharap bahwa desain rice cooker otomatis 3 in 1 yang mereka buat ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai cara kerja alat, serta implementasi kebermanfaatan nya dalam masyarakat yang tak lain untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan serangkaian proses memasak beras serta menekan biaya produksi industri makanan melalui spesifikasinya yang dapat melakukan tiga proses sekaligus.

Dalam upaya yang mereka lakukan saat ini juga, sedang berada dalam tahap untuk berkontribusi dalam khazanah ilmu pengetahuan dengan melakukan publikasi pada Technical and Vocational Education and Training (TVET) Conference 2020 dengan judul “The Design of Automatic Rice Cooker 3 in 1 with Circuit Control Based on Solidworks as Three Dimensional Modeling Software”. Dan rencana mereka kedepannya adalah dalam pelaksanaan mempersiapkan draf HKI berupa buku panduan/petunjuk (Manual Book) rice cooker otomatis 3 in 1 untuk kelengkapan berkas inovasi alat tersebut. (MI)