Sembari Bermain, Pramuka UPI Melakukan Pelatihan Dasar

1-2Bandung, UPI

Pramuka Universitas Pendidikan Indonesia setiap Kamis mengadakan latihan. Kali ini sedikit berbeda karena menjelang liburan Idul Adha Pramuka UPI mengadakan latihan lapangan. Pukul 16.00 WIB tepat acara dimulai. Kegiatan ini merupakan sebuah rangkaian dari alur pengkaderan yang sering disebut Pendidikan Dasar Kepramukaan (Dikdaska). Beberapa angkatan hadir pada kegiatan hari itu, mulai dari angkatan 2010 sampai termuda 2016.

Acara yang berlangsung di Lapangan Berdebu samping Stadiun UPI dimulai dengan acara perkenalan dan sesi curhat. Tawa dan canda mewarnai momen yang jarang terjadi ini, tak memandang status dan angkatan berbagi bersama. Tak hanya sampai di situ, acara dilanjutkan dengan ice breaking yang dipimpin Kak Budi selaku orang yang berspesialisasi di bidang permainan Pramuka. Ice breaking dilakukan dengan bernyanyi bersama sambil melaukukan gerakan khusus yang berjudul “Abah Kabayan”. Para peserta latihan yang hadir sangat terhibur, terlihat dari tawa lepas mereka yang terdengar keras.

Setelah ice breaking selesai acara dilanjutkan dengan acara yang telah dikonsep secara apik oleh para peserta baru terutama angkatan 2016, yaitu bermain “Bébénténgan.” Sebuah permainan tradisional yang memerlukan strategi dan kerja sama. Para peserta dibagi menjadi dua kerajaan (kelompok) besar dan pertarungan antar kerajaan pun dimulai. Permainan berlangsung sangat ketat, para pemain saling berkejar-kejaran untuk menangkap musuh sesuai dengan strategi yang telah disusun.1-1

Tak terasa satu jam lebih permaianan berlangsung dan sudah cukup membuat seluruh peserta kelelahan namun membahagiakan. Akhir dari acara di lapangan ini adalah setiap peserta mengucapkan satu kata untuk menggambarkan suasana hati setelah melaksanakan kegiatan lapangan yang ditutup dengan foto bersama. Mendekati waktu magrib panitia mengajak para peserta untuk berkunjung ke sekretariat yang berada di rumpun Rincik Bumi samping UC. Setelah selesai melaksanakan shalat magrib dan mengaji kemudian kami pun makan bersama. Pukul 19.00 tepat acara diakhiri dengan bersalam-salaman sebagai tanda dan etika kami berpisah. (WAS)1-4

1-3