SERULING MAPACH UPI

 

Cianjur, UPI

Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum (MAPACH) FPIPS UPI mengadakan kegiatan SERULING (Seruan Peduli Lingkungan) di Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kamis-Jumat, (29-30/8/2019). Kegiatan yang bertemakan “Mewujudkan Generasi Muda Peduli Lingkungan serta Mengurangi Penggunaan Plastik” ini merupakan rangkaian acara kaderisasi Brigade 34. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesadaran kepada warga masyarakat mengenai sampah, megurangi penggunaan plastik serta memahami pentingnya kelestarian lingkungan.

Desa Galudra yang memiliki sumber daya alam berupa hasil bumi sayur mayur yang cukup melimpah. Terletak di lereng Gunung Gede dengan ketinggian ± 1.100 – 1.400 m di atas permukaan laut. Kondisi tanahnya sangat subur dengan lahan tidak terlalu sulit dijangkau, dimana jalan yang menuju wilayah Galudra adalah jalan nasional yang menghubungkan Ibu Kota Jakarta menuju Bandung dan terlatak hanya  ± 3KM dari jalan arteri primer tersebut. Desa Galudra sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan. Akibat daripada aktivitas petani sayur menimbulkan limbah berlebih terutama limbah organik yang merupakan sisa-sisa sayuran. Dengan pengelolaan yang kurang baik menimbulkan tercemarnya lingkungan desa terlebih lagi sampah plastik yang dihasilkan oleh kegiatan masyarakat. Mengetahui dampak daripada pengelolaan limbah atau sampah yang kurang baik tentunya kita merasa perihatin dengan kondisi desa tersebut.

Kegiatan SERULING diawali dengan diskusi umum pukul 14:00 WIB dengan diikuti oleh 84 orang yang terdiri dari kepala desa beserta jajarannya, Babinmas, Babinsa, aparat kecamata Cugenang dan tentunya warga Desa Galudra. Pada acara diskusi umum ini dipaparkan terlebih dahulu mengenai cara menyikapi sampah dan pengelolaannya oleh Iden Aringga,S.T. selaku Seksi Pengurangan dan Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur mengenai cara menyikapi sampah dan pengelolaannya. Dalam pematerian tersebut dijelaskan mengenai cara mengelola limbah organik dengan media Lalat Tentara Hitam atau Maggot merupakan serangga yang banyak ditemukan di tempat sampah, larva yang hidup selama 21 hari tersebut akan memakan limbah organik hal ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk mengelola limbah organik. Adapun media lain untuk pengelolaan sampah yakni dengan komposter.

Iden Aringga, S.T selaku Seksi Pengurangan dan Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur mengatakan bahwa “Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur akan memberikan bantuan berupa Komposter kepada masyarakat desa Galudra sebagai suatu tindakan nyata dalam mengeola limbah organik di Desa Galudra.” Hal ini disambut baik oleh warga serta aparat desa sebagai langkah awal untuk Galudra yang lebih baik.

Di hari kedua, MAPACH serta warga desa, Koramil, Polsek, mengadakan kegiatan Jumat Bersih sebagai suatu langkah awal untuk menjadikan desa Galudra menjadi bersih. Program Jumat Bersih ini menjadi fokus utama untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Baik dari kalangan TNI, Polri maupun dari tenaga kebersihan Dinas Tata Kota sendiri. Termasuk juga dari pemerintah desanya masyarakatnya yang dengan penuh kesadaran ikut berpatisipasi dalam kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan setiap Jumat. Jumsih atau Jumat bersih ini difokuskan pada tiga titik yakni RT.5/RW.2, RT.1/RW.3, RT.2/RW3, dikarenakan dititik tersebut terdapat beberapa gudang sayur atau tengkulak sayur yang mengelola limbahnya kurang baik, hal ini menyebabkan tercemarnya lingkungan, sampah sampai kejalan raya sehingga jalan menjadi rusak. Oknum masyarakat sekitar tak sedikit yang membuang sampahnya ke parit pinggir jalan, sehingga sampah meluap ketika hujan. Di desa ini pun pernah terjadi banjir bandang pada tahun 2018 ketika pembangunan infrastruktur jalan desa.

Setelah jumat bersih, MAPACH melaksanakan kegiatan Sosialisasi Door to Door kegiatan terakhir dalam acara SERULING. Sosialisasi ke rumah-rumah warga ini dilakukan untuk menampung aspirasi warga kepada aparatur pemerintahan desa, sekaligus menyosialisasikan mengenai kepedulian serta kelestarian lingkungan. Seruan peduli lingkungan door to door ini dilakukan guna menyampaikan kepedulian terhadap lingkungan agar lebih menyeluruh serta pemberian Goodie Bag sebagai salah satu upaya untuk meminimalisisr penggunaan kantong plastik.

Adeng selaku masyarakat desa mengetakan “Saya merasa tersentuh melihat kepedulian adik-adik mahasiswa menyerukan kepedulian terhadap lingkungan, bukan hanya menyerukan tetapi juga turun kejalan untuk bersih-bersih desa Galudra, semoga kedepannya masyarakat dan aparatur desa sadar akan kebersihan lingkungan.”

Menurut Muflih “Likir” Darmawan, sebagai ketua pelaksana bangga sekali bisa melaksanakan acara SERULING  ini, diharapkan bermanfaat bagi alam dan kemanusiaan, karena dengan menjaga lingkugan kita turut menjaga kehidupan generasi di masa depan, dan tentunya berterimakasih kepada masyarakat dan aparatur Desa Galudra, Karang Taruna, aparataur  Kecamatan Cugenang, DLH Jawa Barat, DLH Kabutapen Cianjur, Polsek Cugenang dan Koramil Cugenang, yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung acara ini.

Sementara itu, Ketua Adat MAPACH, Damar “Nganga” Bagaswara menuturkan bahwa “Acara Pendidikan Lanjutan yang berjudul SERULING  ini merupakan rangkaian pengkaderan dari MAPACH yang wajib dilaksanakan oleh Anggota Muda MAPACH. Alhamdulillah Acara berlangsung sangat lancar, mulai dari Diskusi Umum yang dilakukan untuk mencari titik terang pengelolaan sampah desa, dilanjutkan dengan kegiatan Jumsih dan ditutup dengan Sosialisasi Door to Door. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi awal indah untuk menjadi insan kemanusiaan, tetap percaya bahwa tidak ada hasil yang menghianati proses, tetap mengabdi pada kemanusiaan”. SALAM MAPACH! (Lisa “Teleum” Umami)