SM3T : Adanya Kemajuan Pendidikan di Mahakam Ulu

sm3t 2

Laporan : Harsono (Peserta SM3T Angkatan V, Penempatan Kabupaten Mahakam ULU, Kalimantan Timur)

SMA Mahakam merupakan satu-satunya SMA di kampung Laham yang berdiri pada tahun 2006. SMA ini merupakan SMA swasta yang berdiri di bawah Yayasan Anakku Mahakam. Sebuah sekolah yang masih tergolong sekolah pedalaman Kalimantan Timur.

Keadaan kampung yang luas, namun setiap daerah yang berpenghuni masih sedikit dan terpisah-pisah. Setiap daerah dipisahkan oleh hutan yang dihubungkan oleh sungai. Kampung di sekitar sungai Mahakam ini masih sangat minim anak-anak yang mau belajar di sekolah. Sebagian anak usia sekolah lebih mementingkan ke ladang. Kebiasaan mereka pergi ke ladang beberapa alasan karena membantu orang tua mereka. Anak-anak biasanya menjadi motoris ces (perahu mesin) untuk menuju ke Ladang yang jaraknya jauh. Kebiasaan ini tidak bisa disalahkan begitu saja, mengingat keadaan geografis di daerah ini sangat kental dengan sungainya.

SMA Mahakam selama 10 tahun berjalan telah memberikan sumbangan besar bagi dunia pendidikan. Sebuah sekolah di daerah pedalaman dengan kondisi yang masih serba seadanya merupakan hal yang wajar apalagi dengan statusnya yang masih Swasta. Guru-guru yang kebanyakan PTT tidak ber-SK. Guru yang masih minim dan sangat membutuhkan tenaga pendidik. Sebagian guru belum mendapat Ijazah yang sesuai bahkan beberapa masih berijazah SMA. Hal itu merupakan “PR” berat bagi bangsa ini untuk memperbaiki keadaan ini, apa lagi sekolah di daerah pedalaman yang dekat dengan perbatasan. Perhatian dari pemerintah perlu ditingkatkan, demi terwujudnya pendidikan yang mampu mencetak generasi cerdas dan mandiri.

Di awal tahun 2016 ini angin segar telah memberi kesejukkan. Petinggi Adat kampung Laham selaku ketua Yayasan Anakku Mahakam telah menyatakan bahwa beliau telah memberikan surat kuasa kepada pihak Dinas Pendidikan Mahakam Ulu, Kalimantan Timur untuk mengambil alih SMA Mahakam. Rencana Penyerahan ini mendapat tanggapan yang baik dari pihak Dinas dengan menyiapkan bangunan sekolah baru yang akan dinamakan SMA N 1 Laham.

Para guru SM-3T merasa senang mendapat kabar tersebut. Harapan adanya kemajuan pendidikan di Mahakam Ulu ini semoga dapat terwujud. Jangan sampai terulang kembali kejadian di Long Apari yang hampir mengibarkan bendera Malaysia. Hal ini terjadi dikarenakan pendidikan yang rendah, sehingga nasionalisme menurun ditambah lagi dengan kesejahteraan masih sangat rendah.