Sookmyung Women’s University Jajaki Kerjasama dengan UPI untuk Pemberdayaan Perempuan

1Bandung, UPI

Tiga orang delegasi dari Sookmyung Women’s University (SWU), Korea kunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk membangun kemitraan dan menjajaki peluang kerjasama dalam berbagai bidang. Delegasi terima di Ruang Rapat Partere oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dan unsur pimpinan UPI.

Terkait kedatangan SWU, Prof. Didi mengatakan, mengatakan bahwa kita punya pengalaman bekerja sama dengan SWU, Korea. SWU merupakan universitas yang konsisten mendidik para perempuan untuk lebih mandiri. Peluang kerjasama yang mereka tawarkan perlu dipelajari dan ditindaklanjuti lebih jauh.

“Kerjasama yang ditawarkan fokus pada pengembangan bidang akademik dan penelitian bagi perempuan, namun tidak menutup kemungkinan bagi pria juga. Kerjasama tersebut meliputi pengembangan keilmuan dalam upayanya meningkatkan komptensi perempuan, pertukaran mahasiswa antar dua universitas,  pertukaran dosen yang ingin melanjutkan jenjang S3, serta hal-hal yang terkait dengan pemberdayaan perempuan,” ujarnya.2

Lebih lanjut dijelaskan, peluangnya cukup bagus, keterlaksanaannya juga bagus. Terkait perempuan, kita memiliki fakultas yang didominasi oleh perempuan seperti di Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, dengan tiga program studinya yaitu Program Studi Pendidikan Tata Boga,  Program Studi Pendidikan Tata Busana, dan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, serta fakultas lainnya yang ada di UPI.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kerjasama Divisi Internasional APWINC, Sookmyung Women’s University, Korea, Haesang Yun, mengatakan,”Sookmyung Women’s University berkunjung ke Universitas Pendidikan Indonesia dalam rangka membangun kemitraan antara dua universitas dan menjajaki peluang kerjasama masa depan, juga kerja sama terkait dengan UNESCO-UNITWIN. UNESCO-UNITWIN adalah program peningkatan kapasitas perguruan tinggi untuk bertukar pengetahuan dan keahlian terhadap pemberdayaan perempuan melalui keterampilan ICT dan pendidikan kepemimpinan. Kerja sama bisa berupa pertukaran mahasiswa, yang tujuannya untuk mengenal dunia luar.” (dan/cucup)

3