Springer dan Lambert Academic Publishing Terbitkan VCDLN TVUPI: Added Value bagi WCU UPI

Bandung, UPI

Di akhir tahun, kita menghasilkan sejumlah produk dan laporan. Produk ini hasilnya kita laporkan untuk disebarluaskan atau didiseminasikan ke ranah publik baik itu secara nasional maupun internasional. Pada kesempatan tersebut, tema VCDLN TVUPI tentang Development Of VCDLN Model As Implementation of Distance Learning In The Era of The Covid-19 Pandemic in Indonesia diterbitkan dalam proceeding konferensi internasional yaitu International Conference on Interactive Mobile Communication, Technologies and Learning (IMCL2021) yang diselenggarakan oleh The Aristotle University of Thessaloniki, Yunani melalui SpringerLink. Sementara itu, publikasi dalam bentuk buku teks diterbitkan oleh LAP Lambert Academic Publishing.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Program Virtual Community Digital Learning Nusantara (VCDLN) TVUPI Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., MCE., dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu di Ruang Kepala Kantor Humas, Gedung University Center, kampus UPI jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung.

Dijelaskannya,”Naskah tersebut diproses dan dinilai oleh blind review untuk lolos pada tahap presentasi sehingga bisa terbit di publisher internasional Springer. Diterbitkannya Model VCDLN sebagai implementasi pembelajaran jarak jauh di era pandemi covid-19 di Indonesia dalam publisher jurnal ilmiah internasional terbesar dan paling bergengsi di dunia tersebut, merupakan added value bagi capaian World Class University (WCU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).”

Karya ini menjadi penambah nilai atau poin dari sebuah upaya pencapaian UPI menuju World Class University disamping para kontributor UPI lainnya, tegasnya. Sebagai bagian dari Kantor Humas UPI, pengembangan VCDLN yang disebarluaskan secara global diharapkan bisa menjadi salah satu penyumbang poin bagi WCU UPI sebagai bentuk tanggung jawab karena menjadi bagian dari Humas universitas walaupun Humas bukan unit akademik.

“VCDLN adalah inovasi baru dalam layanan pembelajaran jarak jauh dengan melibatkan pihak mitra DUDI serta menggunakan sejumlah platform melalui konsep Matching Fund dan program Kedai Reka dan RekaCipta. Ini adalah sebuah inovasi program yang dibiayai oleh Kemdikbud Ristek dalam membangun sebuah komunitas virtual dan pengembangan konten-konten materi pembelajaran secara digital,” ungkapnya.

Pengembangan sistem VCDLN di era pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan oleh para pendidik di desa-desa terpencil, tegasnya. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengembangkan sistem VCDLN yang dipetakan dalam jaringan pengembang konten. Mata pelajaran yang akan disajikan untuk pembelajaran di SD, SMP, dan SMA di daerah terpencil.

Diungkapkannya lagi,”VCDLN ditujukan dalam rangka membangun komunitas untuk mengembangkan sistem distance learning berupa sistem e-learning, sistem mobile learning, dan sistem blended learning. Berikutnya adalah untuk membangun Pusat Pembelajaran Digital Komunitas berdasarkan klasifikasi Komunitas serta sebagai bahan Evaluasi Kegiatan Belajar Siswa Melalui VCDLN sebagai PJJ di Era Pandemi.”

Dalam penelitian ini, ujarnya, tim peneliti akan menggunakan Mix Method (Kualitatif dan Kuantitatif). Ketiga temuan ini telah dilaksanakan melalui dukungan teknologi televisi dari TVUPI. Model Pembelajaran VCDLN ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam Layanan Pembelajaran Jarak Jauh di era Pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia. (dodiangga)