Syifaa’ Nurrohma Belajar Mengamati Sosial Masyarakat Melalui MBKM Pejuang Muda Kemensos

Syifaa’ Nurrohmah merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indoensia Angkatan 2017 yang lolos seleksi pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada kegiatan Pejuang Muda Kemensos. Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah upaya untuk penyetaraan kesejahteraan masyarakat Melalui tujuan ini, pelaksanaan dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu membuat sosial project dengan membuat sosiopreneur upaya meningkatkan potensi ekonomi masyarakat serta melakukan validasi dan verifikasi bagi masyarakat yang menerima bantuan sosial.  

Syifaa mendapatkan informasi program pejuang muda kemensos dari media sosial serta mencari informasi lanjutan di web kampus merdeka. Menuruntya, yang harus dipersiapkan untuk seleksi pejuang muda kemensos dengan menyiapkan terlebih dahulu persyaratan administrasi yang diperlukan. Selain itu harus memiliki jiwa kemanusiaan, empati terhadap lingkungan, dan mengetahui isu atau kondisi sosial yang dialami masyarakat.  

Proses seleksi dilakukan pada web pejuang muda kemensos. Tahap pertama adalah tes administrasi pada tes administrasi ini mahasiswa diberikan empat fokus pada masalah sosial yang ada dan harus membuat essay mengenai isu yang diambil. Dari essay tersebut meliputi kemngkinan penyebab terjadi, masalah yang mengakar dan bagaimana cara mengurangi dan mengatasi masalah sosial tersebut, dari sekitar 14.000 pendaftar yang lolos seleksi sebanyak 10.000 orang dari mahasiswa seluruh Indonesia.  

Setelah lolos seleksi admnistrasi dilakukannya FGD yang diadakan selama dua hari. Pada FGD mahasiswa diberikan kasus mengenai isu sosial yang ada di masyarakat. Sebagai mahasiswa harus memiliki critical thingking untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada pada masyarakat dan memandirikan masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada lingkungan. Setelah dilakukan FGD dan di nilai oleh mentor didapat 5140 mahasiswa yang lolos dan ditempatkan di 514 kabupaten dan kota yang ada diseluruh Indonesia.  

Kesan Syifaa bisa lolos seleksi pejuang muda kemensos, Berawal dari aktif di Kompartemen Sosial dan Politik Himadiksi, membuatnya merasa tertantang dalam kegiatan dan isu yang dimiliki masyarakat memutuskan saya untuk mengikuti program pejuang muda kemensos. Dengan mengikuti kegiatan ini juga membuatnya semangat menyelesaikan skripsi. Bisa lolos seleksi pejuang muda merupakan perjuangan yang sangat mengharukan dan langkah awal untuk bisa lebih bersyukur, dari ribuan mahasiswa yang mendaftar saya dapat lolos dalam kegiatan ini.   

Kesan dan manfaat yang didapatkan Syifaa terhadap program pejuang muda kemensos yaitu banyak belajar dari kegiatan yang ditempatkan di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Dirinya memang senang dalam menjelajahi hal baru terutama sosial dan masyarakat yang memiliki banyak kebudayaan dan tradisi. Baginya yang dibesarkan di pulau jawa, ini pertama kali baginya untuk berkunjung ke tanah melayu. Dengan masyarakat yang menjunjung tinggi tata karma.

Melalui kegiatan ini Syifaa banyak bersyukur dengan fasilitas yang terdapat di pulau jawa. Untuk pendidikan tingkat sd terdapat di setiap pulau, tapi ada pula yang masyarakat dari pulau tersebut harus menyebrang untuk bersekolah. Untuk jenjang SMP dan SMA sederajat mengharuskan siswa untuk menaiki perahu atau speed untuk sekolah, memang disediakan beberapa kapal untuk mengantar jemput siswa sekolah, tapi masih ada beberapa siswa yang sekolah secara mandiri dengan kondisi laut yang terkadang tidak dapat di prediksi membuat suatu kekhawatiran, tapi hal tersebut dianggap biasa bagi masyarakat disana.  

Kegiatan dan pengalaman selama pejuang muda kemensos Kegiatan yang dilakukan selama PM, berkoordinasi dengan coordinator pendamping PKH Kabupaten atau kota sesuai dengan penempatan. Saya di Kab. Lingga. Dari koordinasi ini kami mengajukan proposal yang dapat membantu masyarakat agar dapat membuat niolai tambah dari hasil melaut. Selain itu juga kami menganalisis kondisi sosial  yang ada dimasyarakat dengan melakukan verifikasi dan validasi bagi masyarakat yang menerima bantuan sosial PKH dan BPNT dengan mengunjungi rumah dari yang bersangkutan. Untuk mengunjungi rumah dari penerima bantuan sosial, kami sering menyebrangi pulau setiap harinya. Karena akses yang dapat dilewati hanya dengan kapal nelayan untuk berlaut. Selain itu pula kami melakukan kunjungan ke tempat tempat yang memilki potensi wisata yang dapat ditingkatkan kualitas yang dapat meningkatkan pendapatan untuk masyarakat sekitar.  

Selain akses yang dilalui, terdapat beberapa pulau yang menerima listrik yang hanya dari jam 5 sore sampai jam 7 pagi itu pun menggunakan bantuan generator, begitu pula dengan sinyal terdapat beberapa pulau yang memiliki kekuatan sinyal internet yang stabil, terdapat pula pulau yang hanya dapat menerima sinyal seluler saja tanpa internet dan ada pula pulau yang sama sekali tidak memiliki sinyal.  

Peran Syifaa sebagai mahasiwa dalam kegiatan pejuang muda kemensos harus melakukan pemetaan masalah sosial yang berada di masyarakat. Dengan adanya pemetaan sosial maha dapat mengidentifikasi dan mencoba mencari alternatif bagi masalah tersebut. Dari berbagai alternative dapat di ambil keputusan dengan solusi yang terbaik. Kewirausahaan sosial merupakan solusi yang efektif dilakukan karena akan memandirikan dan membiasakan masyarakat.  

Harapan terhadap kegiatan pejuang muda kemensos yang dirasakan dari peserta kegiatan PM kurangnya komunikasi, arahan dan masalah teknis baik antara peserta mapun panitia. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan mengajarkan banyak hal untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi masyarakat. Syifa membagikan tips kepada redaksi agar bisa lolos pejuang muda kemensos dengan lebih peduli dengan permasalahan linkungan masyarakat terutama di sekitar kita. Berani untuk melangkah diluar zona nyaman (Yana Setiawan)