Teater Lakon Lakukan Regenerasi Anggota

Bandung, UPIDiklat Make-up Karakter

Setiap organisasi tentu perlu regenerasi agar organisasi berjalan dinamis. Regenerasi bertujuan untuk membina dan mempersiapkan anggota muda untuk menjadi pemimpin selanjutnya. Penerimaan anggota baru dalam sebuah organisasi merupakan upaya dalam regenerasi organisasi.

Melahirkan jiwa pemimpin dalam setiap anggota merupakan orientasi penerimaan anggota baru. Pada tahun 2014-2015 Teater Lakon melakukan penerimaan anggota baru untuk kesekian kalinya. Anggota baru Teater Lakon berasal dari berbagai jurusan di setiap fakultas yang ada di kampus UPI. Penerimaan anggota baru di Teater Lakon dilakukan dengan beberapa tahap.Diklat Kostum

Pertama, meet and greet yang bertujuan untuk memperkenalkan pengurus dan senior Teater Lakon pada calon anggota baru. Begitupun calon anggota baru memperkenalkan diri pada pengurus dan senior. Dalam acara meet and greet tiap angkatan dan calon anggota baru mempertunjukkan keahliannya dalam bidang teater. Ini bertujuan untuk mengetahui bakat yang dimiliki calon anggota. Ada juga pemilihan ketua angkatan sebagai pusat koordinasi angkatan calon anggota.

Setelah pemilihan ketua angkatan kemudian penentuan nama angkatan. Teater Lakon angkatan 2005 bernama Panggung Embrio, 2006 bernama Metamorfosis, 2007 bernama Reinkarnasi, 2008 bernama Tesaire, 2009 bernama Mozaik, 2010 bernama Noktah, 2011 bernama Jabang Tutuka, 2012 bernama Chandradimuka, 2013 bernama Rawayan Kamonesan, dan angkatan 2014 bernama Binar Sasana.Pementasan Resital 2014 Jam Dinding yang Berdetak

Kedua, pendidikan dan pelatihan (diklat) teater untuk membekali keahlian teater bagi calon anggota. Sebelum menerima materi, calon anggota wajib melakukan olah tubuh dan olah vokal. Hal tersebut merupakan dasar yang wajib dikuasai oleh seorang aktor. Setelah itu, calon anggota mendapat diklat dari senior yang sudah berpengalaman.

Materi Olah Sukma disampaikan oleh Wawan Husin (Dewa Api), Keaktoran (dasar-dasar, observasi, pendalaman peran) oleh Dedi Warsana, Artistik oleh Dedi Warsana, Lampu oleh Aji Sangiaji, Kostum dan Make-up oleh Mohamad Aditya, Musik Teater oleh Uge A. Ridwan, Keproduksian oleh Tri Asih Puspaningtyas, Stage Manager oleh Dwi Aryanto Arnando, Alur Birokrasi Kampus oleh Kenny Fahmi Mulyadi, Bedah Naskah oleh Ridwan Saidi (Boby Getih), dan Penyutradaraan oleh Sahlan Bahuy.

Ketiga, resital yang bertujuan untuk menguji anggota terhadap materi yang telah didapat saat diklat. Selain itu, resital juga menjadi tolok ukur bakat dan kemampuan anggota baru, penata dan sutradara. Resital kali ini akan menampilkan tiga naskah yaitu Pelajaran karya Eugene Ionesco, RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang, dan Selamat Jalan Anak Kufur karya Utuy Tatang Sontani. Pementasan ini akan dilaksanakan di Gedung Geugeut-Winda lantai 2 tanggal 16 sampai 18 Maret 2015 pukul 14.00 dan 19.00 WIB.

Keempat, pelantikan anggota baru yang bertujuan untuk menetapkan calon anggota menjadi anggota dan pengurus Teater Lakon. Dalam acara pelantikan anggota baru ini juga akan diumumkan aktor dan aktris terbaik, penata artistik, lampu, kostum dan make-up, dan musik terbaik, dan sutradara terbaik resital 2015.

Semua rangkaian acara harus dilakoni oleh calon anggota untuk menjadi anggota Teater Lakon. Itu semua betujuan agar anggota dan pengurus Teater Lakon menjadi aktor, penata, penulis naskah, dan sutradara yang handal. Selain itu, memiliki mental dan jiwa kepemimpian yang kuat. Seperti motto Teater Lakon yaitu “Berubah untuk Berkembang, Berkembang untuk Berbuah” semua anggota harus melewati semua rintangan agar menjadi orang yang berhasil. (Kamil Mubarok, Anggota Departemen Pengembangan Organisasi Teater Lakon, Sekretaris Festamasio VII Bandung)