Bandung, UPI
UKM Teater Lakon UPI kembali akan menyelenggarakan drama resital yang bertajuk “Lonceng Jiwa”, Selasa – Jumat, 25 – 28 Februari 2014 pukul 14.00 dan 19.00 WIB di Gedung Geugeut Winda lantai 2 Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.
Kegiatan ini merupakan ujian bagi para calon anggota baru Teater Lakon yang akan mementaskan empat naskah drama yang berjudul Awal dan Mira; 88,08 FM; Mainan Gelas; dan Jam Dinding yang Berdetak.
Pementasan drama yang ditujukan untuk pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, seniman, penggiat seni, kritikus dan pengamat seni, kelompok serta pihak yang peduli terhadap seni teater ini bertujuan untuk melestarikan dan meramaikan dunia teater yang semakin hari semakin banyak peminatnya.
Naskah yang akan ditampilkan pada hari Selasa, 25 Februari 2014 adalah Awal dan Mira karya Utuy Tatang Sontani yang disutradarai Yukeu Heryaneu mengisahkan asmara seorang pemuda yang bernama Awal dan seorang gadis bernama Mira. Keduanya saling jatuh cinta namun keadaan ekonomi yang menghambat cinta diantara mereka.
Dilanjutkan pada hari Rabu, 26 Februari 2014 pementasan naskah 88,08 FM karya Ridwan Saidi yang disutradarai Litaniar Q. Iskandar mengisahkan penyiar radio yang menyampaikan informasi-informasi tentang masalah sosial dan perilaku korupsi para pejabat sehingga menimbulkan kemarahan pejabat yang disebut namanya.
Pementasan selanjutnya hari Kamis, 27 Februari 2014 yaitu naskah Mainan Gelas karya Tannessee Williams yang disutradarai Hanna Rosiana H. Naskah ini menceritakan seorang istri yang harus mengurus kedua anaknya yang bernama Taufik dan Liswati setelah ditinggal suaminya.
Pementasan pamungkas pada hari Jumat, 28 Februari 2014 yaitu pementasan Jam Dinding yang Berdetak yang disutradarai Chayanda Nurhadi Hasan. Naskah ini menceritakan sebuah keluarga yang terancam berpisah karena masalah ekonomi dan penyakit yang diderita sang istri. Sehingga suaminya harus menyalurkan hasratnya kepada orang lain. (Deny)