Teater Lakon Pentaskan Naskah Jeblog pada Dramatic Reading

_MG_1501

Bandung, UPI

Kampus Universitas Pendidikan Indonesia terlihat sepi karena masa libur kuliah. Beberapa gedung kuliah dan jalanan terlihat lengang kecuali beberapa staf departemen yang masih terlihat sibuk mengurusi administrasi. Meski demikian tak menyurutkan semangat berkesenian dari para anggota dan pengurus UKM Teater Lakon untuk berkegiatan. Kegiatan yang dilakukan merupakan upaya untuk terus menghidupkan gairah berkegiatan mahasiswa di kampus. Libur kuliah bukan berarti libur untuk menuntut ilmu, mengasah kreatvitas dan mengeksplor kemampuan diri.

Teater Lakon sebagai salah satu UKM intrauniversiter tak henti-hentinya mengasah kreativitas dan kemampuan anggota dengan berbagai kegiatan, salah satunya yaitu Jum’Artan. Jum’Artan merupakan acara rutin Teater Lakon yang akan terus dilaksanakan sebagai wadah untuk berkreasi, berkesenian, dan berapresiasi. Acara Jum’Artan pada Jum’at, 15 Januari 2016 dilaksanakan di depan Gedung Geugeut Winda pukul 19.30 sampai 22.00 WIB. Jum’Artan itu diisi dengan beberapa acara yaitu dramatic reading, dance, sulap, tatarucingan, bobodoran, dan ada juga bintang tamu yaitu Band Duduk Santai.

Dramatic reading merupakan sebuah acara yang khusus dibuat untuk mengasah kemampuan acting para anggota. Dramatic reading kali ini disutradarai oleh Deska Mahardika dengan naskah “Jeblog” karya Nunu Nazarudin Azhar. Adapun yang menjadi aktor (reader) pada pementasan ini yaitu Chandra Kudapawana, Chayanda Nurhadi Hasan, Rendra Wicaksono Suwito, Deska Mahardika, Kamil Mubarok dan M. Surruri Purawinata.

Menurut sutradara, Deska Mahardika, naskah Jeblog menarik untuk dipentaskan karena menggambarkan keadaan yang sangat kompleks. Wacana yang diangkat pun merupakan representasi kehidupan zaman sekarang. Dari segi keaktoran sangat kuat dengan sisi psikologi yang sangat menarik. Nunu Nazarudin Azhar sangat cerdas dengan membuat naskah ini.

_MG_1545

Naskah Jeblog merupakan sebuah naskah berbahasa sunda, mengisahkan tentang tiga orang laki-laki yang dipenjara seumur hidup. Laki-laki pertama bernama Dalka, seorang anak pelacur yang menghabisi lima orang nyawa lelaki hidung belang langganan ibunya. Laki-laki kedua bernama Sarwani, seorang anak PKI yang membantai aparat desa. Sedangkan yang ketiga bernama Burhan, seorang teroris yang akan mengebom sebuah kafe.

Belasan tahun hidup di dalam kurungan jeruji besi membuat ketiganya sering berkhayal dan berimajinasi. Dalka selalu berhayal bertemu dengan ibunya atau Nyi Putri Bulan, wanita cantik yang selalu didongengkan ibunya. Sarwani selalu membayangkan bertemu dengan istrinya yang bernama Ratna. Sedangkan Burhan selalu mengharapkan Simpe, teman curhatnya. Sebenarnya yang selalu mendatangi ketiga orang itu yaitu tokoh yang mereka ciptakan sendiri. Suatu ketika ketiganya bertemu secara bersamaan dengan Nyi Putri Bulan alias Ratna alias Simpe. Kemudian tokoh yang diimajinasikan itu menghilang. Ketiga orang itu kalang kabut mencari tokoh wanita yang selalu datang dalam imajinasi mereka, namun tak pernah ditemukan kembali. Karena telah sampai pada batas waktu yang telah ditetapkan Dalka dan Sarwani akhirnya dihukum mati sedangkan Burhan mati karena terkena guna-guna orang lain.

Selain itu, ada juga acara sulap dari Chayanda Nurhadi Hasan. Tatarucingan dan bobodoran dari Sururi. Penampilan dance dari Galih Maharaku dan Yosep Yogi. Ada juga bintang tamu yaitu Band Duduk Santai yang menyanyikan enam buah lagu ciptaan sendiri dan menyanyikan satu lagu kolaborasi dengan pengurus Teater Lakon, Riki Tri Sanusi. Beberapa lagu yang dinyanyikan yaitu Leona, Harmoni dan sebagainya.

Personel Band Duduk Santai yaitu Hamzah (vokal dan gitar), M.Sururri (Bass), Sidiq (Flute), Maya (Biola), Ghulam (kahon), Lutvi (terompet). Diakui Hamzah, band ini awal mula dibentuk sejak dua tahun yang lalu (2014). Dinamai Duduk Santai agar penonton bisa duduk santai sambil menyaksikan permainan dari kami, lanjut Hamzah. Selain itu, acara Jum’Artan pun membuka peluang bagi siapapun yang ingin berapresiasi dan berkesenian dengan menampilkan bakat yang dimiliki.

_MG_1564

Semoga acara ini memberi kesan dan dampak yang positif bagi semua orang. Dapat memberi pemahaman bahwa pertunjukan teater dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dramatic reading. Semoga kegiatan mahasiswa tidak terbatas dengan jadwal kuliah, berkreativitaslah selagi muda, ciptakan karya dan raih prestasi sebanyak-banyaknya. (Kamil Mubarok)