Tim Pengembang Jurnal UPI Menjadi Mitra Kemendikbud dalam Mendongkrak Publikasi Guru Indonesia

Surabaya, UPI

Tim pengembangan publikasi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Deni Darmawan, M.Si memberikan coaching clinic kepada 45 guru berprestasi tingkat nasional di Surabaya. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kemendikbud, khususnya di bawah koordinasi pengelola Jurnal Didaktika. Dr. A. Hendra, Dr. Irna dan Sardi, M.Pd.

Dijelaskan Dr. Deni,”Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 22 – 25 Agustus 2017, materi yang diberikan adalah Teknik menulis jrunal pada tingkat persekolahan, memilih bahasa jurnal ilmiah, mengolah data kualitatif dan kuantitatif untuk artikel jurnal, mengenal jurnal yang baik, dan mengenal gaya selingkung tiap jurnal untuk pengiriman artikel para guru.”

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan mediasai kepada para guru Indonesia dalam upaya mengembangkan kompetensi menulis karya tulis ilmiah untuk dapat dipublikasikan pada media jurnal ilmiah. Sementara itu Dr. A. Hendra, mengatakan,”Bahwa guru Indonesia saatnya memiliki wadah publikasi yang unggul dan mampu menopang cita-cita dan program formal maupun personal dalam berkarir pada tingkat nasional bahkan internasional. Dengan demikian program coaching clinic ini dilakukan melalui kemitraan dengan para narasumber dari UPI, khususnya pengelola jurnal yang ada di UPI. Mengingat jurnal-jurnal yang dikelola oleh UPI adalah jurnal-jurnal yang lebih banyak kesesuaiannya dengan profesi guru serta tema-tema artikel para guru.”

Selama kegiatan coaching clinic, animo dan antusias para guru sangat tinggi. Nurdin, salah seorang guru berprestasi yang sudah mempublikasikan bukunya sebanyak 40 judul buku dan mewakili Indonesia berkompetisi di Australia sebagai guru berprestasi tingkat nasional mengatakan,”Saya sangat terkesan kepada semua narasumber dari UPI, khususnya dalam upaya menanamkan semangat dan pengelolaan waktu untuk banyak menulis dan menghasilkan sejumlah karya tulis walaupun sesibuk apapun.”

“Selama 12 jam per hari kegiatan, coaching clinic telah mampu menghasilkan karya tulis berupa artikel yang sesuai dengan gaya selingkung jurnal yang dibina oleh Kemendikbud sebanyak 40 judul. Tentunya hal ini tidak terlepas dari peran para narasumber dari UPI,” ujar Dr. Deni.

Keberlanjutanan semua artikel yang ditulis oleh para guru tersebut secara bertahap akan difasilitasi untuk dapat masuk ke jurnal-jurnal yang bereputasi baik yang ada di lingkungan dunia kependidikan termasuk jurnal yang dikelola UPI. Sebagaimana terbukti dari beberapa guru yang sudah mencoba melakukan registrasi ke jurnal Edutech, Pedagogia, Bahasa dan Sasrta, jurnal PKn, jurnal Pendidikan Olah Raga, dan jurnal Matematika, serta jurnal Pendidikan Dasar. Selain jurnal-jurnal tersebut ada juga jurnal yang akan menjadi mitra Kemendikbud yaitu jurnal Mimbar, Jurnal Teknologi Instruksional, Jurnal dari IPDN, Jurnal dari LIPI, Pustekom dan jurnal Kebangsaan.

Dr. A. Hendra memaparkan,”Bahwa guru masa depan adalah guru yang mampu menulis sejumlah hasil pikirnya selain mampu memperbaiki kualitas pembelajar yang selama ini menjadi rutinitas para guru di sekolah. Kemampuan-kemampuan meneliti dan menulis laporan penelitian serta membuat publikasi artikel merupakan standar kinerja dan mutu guru Indonesia masa depan. Salah satu universitas yang akan menjadi mitra dalam mendukung target peningkatan mutu dan jumlah artikel para guru adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Semoga kemitraan ini dapat terus berlangsung sampai Indonesia menunjukkan prestasi publikasi yang unggul di dunia. (DD/dodiangga/humasupi)