Tim PKM FPBS UPI Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Kebencanaan Melalui Kegiatan Wisata Legenda

Minggu, 25 September 2022, diadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Peningkatan Literasi Kebencanaan melalui Kegiatan Wisata Legenda Sebagai Sistem Mitigasi Bencana Sesar”. Kegiatan ini diprakarsai oleh Yostiani Noor Asmi Harini, M.Hum., Dr. Ma’mur Saadie, M.Pd., dan Dr. Ida Widia, M.Pd. selaku Dosen Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia.

Kegiatan pengabdian diselenggarakan di wilayah Gunung Batu yang terletak di Desa Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan diikuti oleh siswa-siswi SMP PGRI Lembang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan masyarakat terutama generasi muda terkait simulasi bencana yang dilakukan pemerintah pada tahun 2019 lalu.

Kegiatan ini dikemas melalui aktivitas yang memadukan antara ilmu sastra dan ilmu pengetahuan sosial. Oleh sebab itu, selain melibatkan dosen Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai narasumber, dalam kegiatan ini diundang pula Dina Siti Logayah, M.Pd. sebagai narasumber dari bidang ilmu Pendidikan IPS.

Ilmu Sastra memiliki kontribusi sebagai sistem mitigasi bencana karena mengandung literasi kebencanaan di dalam sebuah legenda. Hal itu karena legenda berperan penting dalam kehidupan masyarakat penuturnya dan berkaitan erat dengan kondisi lingkungan sekitar. Sementara Ilmu Pengetahuan Sosial berfungsi mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif untuk memperbaiki segala ketimpangan, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari, baik yang menimpa diri sendiri maupun masyarakat. Selain itu, di dalam Ilmu Pengetahuan Sosial pun terdapat pelajaran terkait geografi yang bermanfaat dalam mitigasi bencana, khususnya bencana gempa bumi dan sesar.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan diawali dengan sarapan bersama dan pengisian angket. Angket yang diberikan terkait dengan pemahaman tentang bencana sesar, tindakan ketika terjadi bencana sesar, dan pengetahuan seputar legenda tentang bencana.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pematerian literasi kebencanaan yang terdapat dalam cerita rakyat oleh Yostiani Noor Asmi Harini, M.Hum. Pematerian tentang literasi kebencanaan dalam cerita rakyat ini menekankan tentang pentingnya memiliki pengetahuan tentang bencana alam yang dapat diteladani dalam legenda-legenda yang terdapat di Indonesia, terutama legenda Gunung Batu yang dekat dengan tempat tinggal para siswa. Pematerian dan diskusi berjalan secara interaktif melalui tanya-jawab terhadap materi yang diberikan.

Kegiatan selanjutnya adalah pematerian literasi bencana gempa dan sesar yang diberikan oleh Dina Siti Logayah, M.Pd. Pematerian tentang bencana gempa dan sesar difokuskan kepada pengetahuan siswa-siswi terhadap asal-usul Gunung Batu Lembang secara geografis, kiat-kiat menyelamatkan diri saat terjadi gempa, dan mitigasi bencana dalam menghadapi bencana sesar yang dimungkinkan terjadi. Dina menekankan pentingnya mitigasi bencana bagi masyarakat sekitar Gunung Batu.

Setelah itu, siswa-siswi diajak berwisata menikmati Gunung Batu sambil berdiskusi santai. Meskipun tidak semua wilayah Gunung Batu dapat dijelajahi, berdasarkan angket yang diisi para siswa, mereka mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Saya senang sekali melakukan kegiatan ini karena menceritakan legenda tentang bencana dan senangnya dapat liburan gratis,” tutup salah satu siswa.

Pada akhir acara, siswa mengisi angket yang disediakan dan memainkan permainan untuk mendapatkan doorprize. Di akhir acara, diadakan sesi foto bersama dengan panitia, siswa-siswi, dan guru SMP PGRI Lembang.

Kontributor: Daffa Imam Naufal