TIM PKM KARSA CIPTA UPI KEMBANGKAN ALAT PENGANGKUT SAMPAH OTOMATIS TERINTEGRASI SISTEM SCADA

TIM PKM KARSA CIPTA UPI KEMBANGKAN ALAT PENGANGKUT SAMPAH OTOMATIS TERINTEGRASI SISTEM SCADA

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia untuk tetap produktif. Pada situasi saat ini mereka tetap berkarya dengan merancang sistem yang bisa mengatasi permasalahan di lingkungan sekitar. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah menumpuknya sampah di berbagai ruas sungai di kota Bandung. Kota Bandung yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia, terlihat pemandangan mencengangkan di Sungai Citarum pada sampah plastik yang begitu tebal sehingga tampak seperti gunung es dan menyumbat sebuah anak sungai utama. Selama ini proses pengangkutan sampah di sungai kota Bandung masih dilakukan secara manual oleh petugas. Hal ini berdampak pada diperlukannya petugas yang banyak untuk proses pengangkutan, tetapi jumlah petugas yang tersedia tidak seimbang dengan sampah yang menumpuk terus menerus. Meskipun ditambah dengan beberapa bantuan dari pihak TNI, sampah masih saja menumpuk dan petugas menjadi kewalahan karena setiap minggu harus terjun ke bawah sungai untuk membersihkan sampah tersebut. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa DPTE FPTK UPI ini mulai merancang beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk di sungai. Ide-ide mereka untuk mengatasi permasalahan tersebut dituangkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Karsa Cipta 2020.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari UPI yang lolos pendanaan Kemendikbud melaksanakan kegiatan pengerjaan untuk persiapan presentasi di Monitoring dan Evaluasi (monev) dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Salah satunya ialah tim PKM bidang Karsa Cipta UPI beranggotakan Dicky Rustandi, Ibnu Hanifah Alem, dan Noval Dwi Jayanto yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Elektro (TE) dan Pendidikan Teknik Elektro (PTE) FPTK UPI dengan dosen pembimbing Bapak Dandhi Kuswardhana, Ph.D. Tim ini merancang alat pengangkut sampah otomatis di sungai terintegrasi sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) atau disebut dengan ANGKASA. Alat ini mampu melakukan pengangkutan sampah di sungai secara otomatis.

Selain melakukan pengangkutan, alat ini juga bisa melakukan pemilahan sampah yang diangkut. Sistem ini akan mengirimkan data sampah berupa jumlah, jenis sampah, PH air kepada operator yang berada di ruang server. Setelah data diterima, dilanjutkan dengan proses pengolahan data dengan sistem SCADA. Sistem SCADA dapat memberikan fitur monitoring, alarm serta pendeteksi kerusakan alat. Hal ini akan meminimalisasi kerusakan pada alat karena dilakukan pendeteksian lebih dini. Tidak hanya satu anak sungai, sistem ini bisa mengintegrasikan beberapa anak sungai untuk perbandingan data. Dengan adanya alat ini, diharapkan sistem pengangkutan sampah dapat dilakukan secara otomatis dan lebih optimal. (Dicky Rustandi)