Tim Riset Matching Fund VCDLN TVUPI Hibahkan Peralatan Multimedia untuk KCD Tasikmalaya

Tasikmalaya, UPI

Sebanyak 30 guru, perwakilan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Kabupaten/Kota Tasikmalaya menghadiri penyerahan hibah peralatan multimedia untuk dapat digunakan oleh para guru dalam rangka membuat video pembelajaran. Nantinya, peralatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan konten video pembelajaran untuk menopang kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) multiplatform yang akan ditayangkan di TVUPI. TVUPI memiliki multiplatform mobile telekomunikasi, yaitu android, IOS, Streaming, LCJ, youtube, dan TV satelit.

Demikian ungkap Ketua Tim Riset Program Kedai Reka-Reka Cipta Kemdikbud Ristek Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si.,MCE., di sela-sela kegiatan penyerahan hibah di KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Kabupaten/Kota Tasikmalaya Jl. Sutisna Senjaya No.231, Cikalang, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46114, Kamis (17/3/2022).

Hibah ini merupakan bagian dari program Matching Fund VCDLN TVUPI. Hibah diserahterimakan oleh Ketua Pelaksana Riset Matching Fund VCDLN TVUPI Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE., kepada Kepala KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII/Tasikmalaya Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed.

“Pemanfaatan pelaralatan ini diharapkan bisa sustainable. Ada upaya untuk memproduksi konten yang dilakukan oleh para guru untuk memfasilitasi dan menghasilkan konten video pembelajaran untuk menopang kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) multiplatform yang akan ditayangkan di TVUPI. TVUPI memiliki multiplatform mobile telekomunikasi, yaitu android, IOS, Streaming, LCJ, youtube, dan TV satelit,” harapnya.

Kegiatan ini juga, lanjutnya, diharapkan dapat membantu Kemdikbud Ristek dalam capaian Renstra pembangunan nasional, seperti askes, pemerataan,mutu dan tata kelola di masa pandemic Covid-19. KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII/Tasikmalaya diyakini memiliki literasi IT yang baik, hal ini terlihat dari kesiapan seluruh stakeholdernya.

Ditegaskannya,”Kegiatan ini merupakan tindak lanjut riset VCDLN (Virtual Community Digital Learning Nusantara) dan program Kedai Reka dan RekaCipta, sebuah inovasi program dari Kemdikbud Ristek. VCDLN memiliki kebutuhan untuk membentuk komunitas pengembang konten video pembelajaran di seluruh nusantara. Masing-masig Kabupaten Kota akan diberikan workshop yang berkelanjutan untuk menghasilkan konten video pembelajaran.”

Peralatan yang dimaksud, nantinya bisa dimanfaatkan untuk membangun sebuah studio mini. Khusus untuk wilayah KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Kabupaten/Kota Tasikmalaya, diharapkan ada sesuatu yang berbeda. Para guru terkait, bisa menguatkan konten pembelajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), karena wilayah-wilayah lainnya masih bersifat umum.

“Konten-konten pembelajaran untuk ABK dan vokasional saat ini sangat dibutuhkan, khususnya yang berkaitan dengan praktikum, simulasi, dan eksperimen,” ujarnya. (dodiangga)