Tim Riset VCDLN Gelar Workshop di Cirebon

Cirebon,UPI

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut riset VCDLN (Virtual Community Digital Learning Nusantara)dan program Kedai Reka dan RekaCipta, sebuah inovasi program dari Kemdikbud Ristek. Dua agenda ini saling kolaboratif. VCDLN memiliki kebutuhan untuk membentuk komunitas pengembang konten video pembelajaran di seluruh nusantara. Saat ini masih tergarap wilayah Jawa Barat, itupun belum semua, baru 9 Kabupaten/Kota.

Demikian ungkap Ketua Tim Riset Program Kedai Reka-Reka Cipta Kemdikbud Ristek Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si.,MCE., di sela-sela kegiatan workshop layanan PJJ, e-learning Blended dan Mobile di SMA Negeri 1 Cirebon Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.81, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Di dalam pembentukan komunitas ini, lanjutnya, ada upaya untuk memproduksi konten yang dilakukan oleh para guru. Pada kesempatan ini kita membekali 40 guru melalui workshop. 30 orang guru untuk wilayah Cirebon dan 10 orang guru untuk wilayah Purwakarta. Khusus Purwakarta kita lakukan secara daring.

Diungkapkannya,”Target dari workshop ini adalah menghasilkan konten video pembelajaran untuk menopang kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) multiplatform yang akan ditayangkan di TVUPI. TVUPI memiliki multiplatform mobile telekomunikasi, yaitu android, IOS, Streaming, LCJ, youtube, dan TV satelit.”

Ke-6 channel ini harus di support salah satunya oleh konten-konten para guru, tegasnya. Ditargetkan ada 80 konten, mencakup pembelajaran jenjang pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP dan SMA/SMK). Konten ini berguna untuk para guru dan siswa yang tersebar di seluruh pelosok.

Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu Kemdikbud Ristek dalam capaian Renstra pembangunan nasional, seperti askes, pemerataan,mutu dan tata kelola di masa pandemic Covid-19.

Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yaitu PT. Borsya Digital Smartindo (Bandung), PT. MSN Group (Jakarta) dan PT. Lapak Musik (Jakarta). (dodiangga)