Tim Visitasi UPI Lakukan Evaluasi Lapangan dan Verifikasi P3D

Sumedang, UPI

Sebanyak 8 orang Tim Visitasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengunjungi Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk melaksanakan Evaluasi Lapangan dan Verifikasi P3D sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan UPI, Rabu (5/4/2017).

Kegiatan visitasi ini merupakan kegiatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang (Pemkab Sumedang), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk melakukan pembuktian administrasi atau P3D, sebagai tindak lanjut dari Piagam Nota Kesepahaman dengan Nomor : 420/1043/KS dan Nomor : 1962/UN40/HK/2017 tentang penyatuan Program Studi Keperawatan pada Akademi Keperawatan Kabupaten Sumedang ke UPI, ” ujar Sekretaris Eksekutif UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., saat ditemui usai melakukan visitasi di Akper Pemkab Sumedang Jalan Margamukti No. 93 Sumedang.

Lebih lanjut dijelaskan, visitasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata dan menyeluruh tentang kondisi Akper Pemkab Sumedang secara menyeluruh sebagai bahan rekomendasi kepada pimpiminan universitas. Lingkup informasi yang ingin kita peroleh mencakup kondisi sarana prasarana penunjang pembelajaran, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum yang dipergunakan, keuangan, dan kondisi mahasiswanya.

Berdasarkan hal tersebut, katanya lagi, nanti akan dibahas lebih lanjut secara komprehensif mengenai langkah apa yang selanjutnya perlu dilakukan UPI untuk mengembangkan Prodi Keperawatan ini bila betul-betul sudah bergabung dengan UPI.

Ditanya mengenai alasan mengapa UPI menerima lamaran integrasi Akper Pemkab Sumedang, Dr. Solehuddin, memaparkan,” Alasan pertama adalah karena UPI memiliki Kampus di Sumedang. Alih kelola ini merupakan sarana untuk mengembangkan kampus UPI Sumedang sehingga menjadi semakin luas. kedua, ini juga merupakan salah satu bentuk upaya UPI menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan nasional, yaitu membenahi sistem pengelolaan pendidikan tinggi yang sesuai dengan regulasi. Selanjutnya Program Studi Keperawatan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dan kita memiliki pengalaman dalam pengelolaan Prodi Keperawatan. Terakhir, kondisi lingkungan sekitar kampus memungkinkan untuk melakukan pengembangan kampus, di samping juga lokasinya memiliki akses yang sangat strategis.”

Oleh karena itu jika integrasi ini sudah terealisasi, maka kita akan melakukan upaya-upaya pengembangan dengan segera, katanya. Tim Visitasi UPI akan memberikan rekomendasi kepada pimpinan untuk segera merealisasikan Nota Kesepahaman tersebut. Kedepannya, mudah-mudahan UPI dapat membangun kampus modern untuk warga Sumedang. Dimohon kepada Pemkab Sumedang untuk tidak melepas dukungannya, karena sesungguhnya pemanfaatan kampus UPI Sumedang ini hampir pasti kebanyakan oleh warga Sumedang.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala Bagian Jabatan Fungsional Biro SDM Kemristekdikti Taufan Sudrajat mengatakan,”Kita sebagai tim visitasi Kemristekdikti merekomendasikan perguruan tinggi kesehatan milik pemerintah daerah (PTKesda) harus bergabung dengan perguruan tinggi yang berkualitas, dan menjalankan aturan pengelolaan perguruan tinggi, nantinya berdasarkan assessment apakah sesuai dengan ketentuan maka kita rekomendasikan dan fasilitasi.”

“Kesimpulannya, Kemristekdikti hanya memfasilitasi kedua belah pihak agar peserta didik lebih terakomodasi dalam proses pembelajarannya, bahkan untuk ke depan hingga jenjang sarjana. Karir SDM Akademi Keperawatan Pemkab Sumedang juga berkembang hingga puncak, dan bukan tidak mungkin untuk menjadi profesor. Bila kemudian institusi berkembang lebih maju, maka nama daerah pun ikut maju,” ujarnya.

Diharapkannya, apa yang sudah direncanakan bisa berjalan lebih baik, jelasnya lagi. Kenapa ini harus terjadi, ini karena tuntutan dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, sehingga hal-hal yang tidak sesuai dalam pengelolaan lembaga, SDM, mahasiswa, aset, dan lain sebagainya dapat diatasi.

“Ke depan, ada beberapa hal yang harus dikembangkan, UPI yang sudah PTN bh harus mampu mengembangkan seluruh aset,” tutupnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Direktur Akper Pemkab Sumedang Drs. Dadang Rukmawan, M.Kes. Dikatakannya,”Pertimbangan memilih UPI untuk penyatuan Prodi Keperawatan sudah melalui beberapa pertimbangan. Kami dengan Pemerintah Daerah sudah melakukan penjajakan dengan Poltekes, Unpad dan UPI, hasilnya kami memilih UPI, karena Pemerintah mengharapkan Akper ini masih harus menjadi lembaga pendidikan.”

Jadi penyatuan ini merupakan harapan Pemkab sumedang, katanya lagi, selama ini kawasan pendidikan terpusat di perbatasan Sumedang, pemerintah inginnya membuka di wilayah lain di Sumedang.

Lebih lanjut dikatakan,“Keberadaan kampus modern dan mapan di pusat kota Sumedang diharapkan menjadi pionir untuk pendirian kampus serupa, sehingga kesejahteraan masyarakat terangkat, IPM juga meningkat, dan UPI menjadi pilihan masyarakat Sumedang. Kami memilih UPI karena UPI merupakan perguruan tinggi tua yang kredibel, sehingga diharapkan nama baik Pemkab Sumedang terangkat. UPI diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat, diharapkan berkembang menjadi pendidikan dengan kualifikasi sarjana. Dalam hal pengembangan karir, kapasitas SDM dapat meningkat seiring dengan program dan kebikajan PTN bh.

Demikian juga harapan yang disampaikan oleh Kabag Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yanto Gunadi,BA., dikatakannya,”Penyatuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendidikan tinggi di Sumedang. Akademi Keperawatan dapat lebih maju, dan pada dasarnya Pemkab sumedang merestui dan mengijinkan penggabungan ini. Terkait aset sudah dikoordinasikan.”

Rombongan Tim Visitasi UPI dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., didampingi oleh Direktur Kampus UPI Sumedang Prof. Dr. Herman Subarjah, M.Si., Kepala Biro Hukum dan Kesekretariatan Endang, S.H., M.H., Direktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Dr. H. Danny Meirawan, M.Pd., Direktur Direktorat Sumber Daya Manusia Dr. Sahroni, S. Sn., M.Pd., Direktur Direktorat Keuangan Dr. H. Nono Supriatna, M.Si., Kepala Bagian Pemeliharaan pada Biro Sarana dan Prasarana Purno, M.Pd., serta Ketua Program Studi Keperawatan FPOK Upik Rahmi, S.Kep., Ners., M.Kep. (dodiangga)