Toto Warsito Kepala SMA Inspiratif Terbaik Tingkat Nasional Asal Jawa Barat

Bandung, UPI

Salah seorang Kepala SMA asal Jawa Barat, tepatnya Kepala SMAN 1 Sindangwangi Majalengka KCD Wil. IX, H. Toto Warsito, S.Ag., M.Ag., berhasil menyabet penghargaan dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbudristek sebagai Kepala SMA Inspiratif Terbaik tingkat Nasional  2021.

Toto berhasil mempresentasikan Best Practice tentang peningkatan jiwa entrepreneurship peserta didik melalui budidaya, pengolahan dan pemasaran ikan lele.

Pada ajang apresiasi yang diikuti 20 orang finalis dari seluruh Indonesia ini, Toto berhasil meyakinkan dewan juri terkait pengalamannya menemukan dan melaksanakan kolaborasi 4 mata pelajaran yakni Biologi, Kimia, Ekonomi dan Kewirausahaan dalam bingkai budidaya ikan lele untuk mengurangi dampak learning loss di kalangan peserta didik.

Pada saat gelar karya dalam pameran best practice, stand Toto banyak diminati para pengunjung yang merasa tertarik dengan berbagai produk olahan ikan lele hasil kreativitas para peserta didik, seperti Nugget Ikan Lele, Stick Lele dan Lele Crispy. Bahkan banyak pengunjung yang mencicipi, tidak sedikit juga yang langsung memesan. Namun karena persediaan terbatas, Toto menganjurkan agar memesannya di Market Place yang sudah tersedia.

Ketika ditanya tentang nilai penting dan kebaruan dari best practice yang dibuatnya, Toto menjelaskan bahwa sekolahnya berhasil mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter dan nilai-nilai kearifan lokal Jawa Barat serta tumbuh jiwa kewirausahaan sebagai bukti kemandirian di masa depan dan mampu menjadi solusi terbaik untuk diri, keluarga dan bangsa.

Berikutnya yang paling menonjol adalah adanya pembelajaran integrative dan kolaboratif empat mata pelajaran untuk mempercepat penguasaan konsep peserta didik sekaligus mengasah keterampilan dan jiwa entrepreneur serta kemandirian peserta didik.

Terakhir, Toto menjelaskan biasanya yang mengadakan program seperti ini adalah SMK, namun SMAN 1 Sindangwangi yang dipimpinya sejak 10 Juli 2020 bisa melaksanakan program tersebut hingga peserta didik mampu melaksanakan budidaya lele, pengolahan ikan lele menjadi berbagai produk makanan hingga memasarkannya baik ofline maupun online. (ed.dodianga)