Training Center UPI di Serang, sebagai Learning Center bagi Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) idealnya tidak hanya berperan sebagai teaching and research university, tapi juga dapat berperan sebagai entrepreneur university. Dengan perannya sebagai entrepreneur university, UPI harus dapat menjadi acuan bagi sektor industri dan bukan sekedar menjadi pelengkap kebutuhan industri saja.

Pernyataan tersebut diungkapkan anggota Tim Pengembang Training Center UPI di Serang (TC Serang) Dr. A.H Galih Kusumah, M.M., saat ditanya tentang rencana peran aktif UPI terhadap perkembangan industri pariwisata di Indonesia, usai mengikuti Rapat Pimpinan di Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (21/8/2018).

Menurutnya, gedung TC Serang merupakan salah satu aset UPI yang sangat potensial. Letaknya yang strategis di pusat Kota Serang, Banten diharapkan dapat dimanfaatkan oleh UPI sebagai perwujudan dari visi UPI. Dijelaskannya, ”Rancang bangun gedung TC Serang berlantai enam, dengan jumlah total kamar lebih dari 80 kamar, dan memiliki desain sebagai hotel setaraf bintang tiga. Saat ini, selain diarahkan sebagai sebuah training center bagi sivitas akademika UPI, terutama Program Studi Kepariwisataan UPI, TC Serang juga direncanakan untuk dimanfaatkan menjadi penginapan (hotel) setaraf bintang tiga dan ruang pertemuan berskala nasional.”

Dikarenakan kendala jarak yang cukup jauh antara gedung TC Serang dengan Kampus UPI di Bandung, katanya, maka pola teknis pengelolaan dan pemanfaatan bangunan sebagai training center akan mengadopsi konsep pengelolaan international chain-hotel melalui pemanfaatan command center sebagai pusat kendali usaha, pembelajaran dan penelitian. Diharapkan, melalui konsep laboratorium seperti tersebut, TC Serang tidak hanya sekedar menjadi training center, tapi juga menjadi learning center bagi mahasiswa, dosen dan juga masyarakat umum.

“Berdasarkan sudut pandang inilah, TC Serang direncanakan untuk dikembangkan sebagai remote laboratorium bagi Prodi Kepariwisataan UPI. Melalui konsep remote laboratorium, TC Serang nantinya terhubung secara real-time-online dimana seluruh administrasi, operasional dan pengelolaan bisnis hotel dapat dipantau dan dianalisa dari kampus UPI di Bandung. Elemen-elemen pengelolaan hotel yang direncanakan dapat terhubung secara online tersebut diantaranya tingkat pemesanan kamar, operasional hotel dan restoran, cost control, pelayanan pelanggan, hingga building management system,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa seluruh data tersebut rencananya dapat diakses melalui remote-lab Prodi Kepariwisataan yang bertempat di Laboratorium Prodi Manajemen Resort & Leisure (MRL) FPIPS UPI. Remote-lab ini akan memiliki fungsi yang mirip dengan command center yang dimiliki oleh pemerintah kota/provinsi yang telah mengadopsi smart city concept seperti Kota Bandung dan DKI Jakarta, dimana administratur remote-lab akan dapat mengambil keputusan strategis maupun taktis berdasarkan data yang dimiliki. Melalui remote-lab ini, baik mahasiswa maupun dosen Prodi Kepariwisataan dapat belajar secara langsung bagaimana pengelolaan serta menegtaui bagaimana caranya mengambil keputusan manajemen hotel dilakukan. Selain itu, melalui fungsi  remote-lab, beragam ide dan pendekatan penelitian dapat dilakukan oleh sivitas akademika UPI.

Urgensi dari implementasi rencana ini adalah sebagai realisasi dari visi UPI sebagai a leading and outstanding university terutama di bidang industri pariwisata. Dasar pertimbangan utamanya adalah belum ada universitas yang menjadi rujukan industri pariwisata di Indonesia dalam konteks inovasi pengelolaan dan pengembangan.

Nantinya, Prodi Kepariwisataan UPI diharapkan dapat berperan aktif di TC Serang dalam mengembangkan konsep bisnis di bidang pengelolaan perhotelan dengan tujuan utamanya bisa menjadi acuan atau rujukan industri perhotelan di Indonesia.

Diungkapkannya,”TC Serang direncanakan akan dikelola di bawah pengawasan UPT TC Serang dan BPPU yang bekerja sama dengan Prodi Kepariwisataan dan UPI Kampus Serang. Kemudian, agar pengelolaannya berjalan secara profesional maka pengelola UPT akan merekrut para profesional di bidang manajemen perhotelan dan pengawasan kinerja mereka dilakukan secara bersama-sama antara UPT TC, Prodi Kepariwisataan, dan UPI Kampus Serang. Maka melalui skema ini, proses pembelajaran yang dinamis terjadi.”

TC Serang direncanakan beropersi secara terbatas mulai akhir tahun ini, jelasnya, dan target beroperasi secara penuh pada 2019 mendatang. Pemanfaatan TC Serang dibagi ke dalam tiga fase, pertama pemanfaatan ballroom dan classroom dengan jumlah total 8 ruang pertemuan, kedua, pemanfaatan kamar dan restoran Gedung A, yang ditargetkan beroperasi pada 2019, dan ketiga, pemanfatan keseluruhan aset bangunan yaitu Gedung A dan B. Tim Pengembang TC Serang didukung oleh Prodi Kepariwisataan, Tim Biro Sarana dan Prasarana, dan Tim Divisi Hukum. (dodiangga)