UPI dan PNU Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kawasan ASEAN

4(3)

Bandung, UPI

Dua orang tim peneliti dari Phillipnne Normal University (PNU), Filipina yang terdiri dari Prof. Estrella Pena dan Mr. Ramer V. Oxino berkunjung ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD), yang bertajuk “Developing the Qualities and Competences Framework for the ASEAN Arts and Language Teacher in Preparation for the Mobility Program” (Pengembangan Kualitas dan Kerangka Kerja Kompetensi bagi Para Guru Bahasa dan Seni dalam Persiapan Program Mobilitas). Senin (23/02/2016).

FGD tersebut yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung University Centre ini merupakan rangkaian dari penelitian bersama antara PNU dan UPI yang sudah dimulai sejak tahun 2015 dibawah payung ASTEN (Association of Southeast Asian Teacher Education Network).

Selain tim peneliti dari PNU, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh wakil pimpinan Office of International Education and Relation (OIER), Vidy Sukmayadi dan para peneliti dari UPI yang dipimpin oleh Sri Harto, M.Pd.

Dalam sambutannya, pimpinan peneliti UPI, Sri Harto, M.Pd. menjelaskan bahwa tujuan utama dari kerja sama penelitian ini yaitu untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan, terutama tenaga pengajar di kawasan ASEAN. Kegiatan tersebut turut menghadirkan kepala sekolah dari beberapa Sekolah Menengah Pertama di kota dan kabupaten Bandung sebagai partisipan dalam penelitian ini.

2(4)

“Keikutsertaan para kepala sekolah ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mereka sebagai pimpinan institusi terkait kualifikasi tenaga pengejar yang ideal, terutama pengajar dalam bidang seni dan bahasa. Opini-opini dari para partisipan kemudian akan dikaji dan dijadikan pertimbangan oleh para peneliti dalam upaya pembuatan standar kualifikasi tenaga pengajar bahasa dan seni di kawasan negara ASEAN”, kata Sri Harto, M.Pd.

Kerja sama penelitian yang diinisiasi oleh UPI dan PNU ini diharapkan dapat menjadi usaha konkrit kedua institusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di kawasan negara ASEAN. (Deny)