UPI GELAR PENGUKUHAN GURU BESAR HARI KE-1

Bandung, UPI – Selasa (8/6) pagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kembali rangkaian Pengukuhan Guru Besar (PGB) yang berlangsung secara luring terbatas dan daring. Agenda PGB dilaksanakan dari Gedung Achmad Sanusi (Balai Pertemuan Umum) UPI Kampus Bumi Siliwangi serta melalui aplikasi video conference. PGB dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., Rektor UPI bersama dengan Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UPI, Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si., Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Prof. Dr. Idrus Affandi, SH, dan Ketua Senat Akademik (SA) UPI, Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed.

“Jabatan guru besar tentu adalah sebuah jabatan akademik tertinggi yang tentu amat prestatif dan memiliki prestige juga. Oleh karena itu, kami ucapkan selamat datang dan selamat bergabung dalam komunitas Dewan Guru Besar. Semua orang berhak dan layak melalui usaha untuk mencapai gelar Guru Besar,” ujar Rektor UPI dalam sambutannya.

Dalam rangkaian hari pertama PGB, terdapat empat orang Guru Besar yang dikukuhkan, antara lain: Prof. Dr. Nugraha, S.E., Ak., M.Si., CA., CPA. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen pada FPEB), Prof. Dr. Hari Mulyadi, M.Si. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Kewirausahaan pada FPEB), Prof. Dr. Amung Ma’mun, M.Pd. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Kebijakan dan Pengembangnan Olah Raga pada FPOK), Prof. Dr. Drs. Aceng Ruhendi Syaifullah, M.Hum. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Forensik pada FPBS).

Prof. Nugraha menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul “Epistemologi Manajemen Keuangan Keperilakuan dalam Membangun Literasi Keuangan”, Prof. Hari kemudian dalam urutan berikutnya menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Model Pendidikan Kewirausahaan untuk Membentuk Digitalpreneur di Perguruan Tinggi”, Prof. Amung menghadirkan judul “Kebijakan dalam Pembangunan Olahraga Nasional: Perspektif Historis, Trends Global dan Tantangan pada Masa Depan”, dan Prof. Aceng menyampaikan gagasannya dengan judul “Jurus Linguistik dalam Mengawal Demokratisasi di Ruang Virtual”.

Kegiatan PGB kemudian memasuki sesi penyampaian pengukuhan jabatan Guru Besar oleh Rektor dan dilanjutkan penyampaian sambutan oleh Ketua DGB UPI.

“Publik menanti dan memandang profesor sebagai guru besar yang besar jiwanya, tinggi ilmunya, namun rendah hati. Yang ditunggu dari sosok seorang guru besar adalah kearifan yang tidak mengenal bias, tidak menghakimi realitas berdasarkan prasangka dan pandangan etnosentrik,” ujar Ketua DGB UPI.

Kegiatan PGB dalam situasi pandemi menunjukkan rasa pentingnya terus berjuang dalam pengembangan dan memberi sumbangsih dalam kepakaran terkait bidang keilmuan kita. PGB diharapkan dapat menjadi pemacu kepada segenap Civitas Academica UPI untuk terus memberi kontribusi terhadap keilmuan bagi lingkungan universitas dan masyarakat luas. Kegiatan PGB akan dilanjutkan pada Rabu (9/6) pagi dengan mengukuhkan empat orang guru besar lainnya.

(Teks: Faqih – Puja / Foto: Rafi, Eunike, Marcell, & Novie / Edit: End)