UPI GELAR PENGUKUHAN GURU BESAR HARI KE-2

Bandung, UPI- Rabu (9/6) pagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kembali rangkaian Pengukuhan Guru Besar (PGB) hari ke-2 yang berlangsung secara luring terbatas dan daring. Agenda PGB dilaksanakan di Gedung Achmad Sanusi, UPI Kampus Bumi Siliwangi, Kota Bandung serta melalui aplikasi video conference. PGB dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., Rektor UPI bersama dengan Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UPI, Prof Karim Suryadi, M.Si., Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Prof. Dr. Idrus Affandi, SH, dan Ketua Senak Akademik (SA) UPI, Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed.

“Jabatan guru besar adalah sebuah jabatan akademik tertinggi yang tentu amat prestatif dan didapatkan melalui serangkaian proses yang panjang. Atas nama Universitas Pendidikan Indonesia saya mengucapkan selamat, dan mudah-mudahan saudara berempat dapat lebih berperan dalam membangun UPI yang kita cintai,” ujar Rektpr UPI dalam sambutannya.

Dalam rangkaian hari kedua PGB, terdapat empat orang Guru Besar yang dikukuhkan, yaitu: Prof. Dr. Enjang Akhmad Juanda, M.Pd., M.T. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Telekomunikasi pada FPTK), Prof. Edi Suryadi, M.Si. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Komunikasi Pendidikan pada FPEB), Prof. Dr. B. Lena Nuryanti S, M.Pd. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi pada FPEB), Prof. Dr. H. Agus Taufiq, M.Pd. (Profesor/Guru Besar Bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling pada FIP).

Pada kesempatannya menyampaikan pidato pengukuhan guru besar, Prof. Enjang menyampaikan pidato dengan judul “Pemanfaatan Teknologi Telekomunikasi di Masyarakat: Status, Permasalahan, dan Prospeknya”, Prof. Edi kemudian dalam urutan berikutnya menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Komunikasi dalam Praktik Pendidikan: Model Komunikasi yang Efektif bagi Perkembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Anak”, Prof. B. Lena menyampaikan gagasanya dengan judul “ Strategi Mengubah Mindset dari Job Seekers Menjadi Job Creators untuk Membangun Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Digital”, dan di urutan yang terakhir, Prof. Agus menghadirkan judul “ Menavigasi Supervisi Klinis Sebagai Pedagogi Khas Menuju Kepemimpinan Bimbingan dan Konseling”.

Setelah penyampaian pidato pengukuhan, kegiatan PGB kemudian memasuki sesi penyampaiakn pengukuhan jabatan Guru Besar oleh Rektor dan dilanjutkan penyampaian sambutan oleh Ketua DGB UPI. “Rangkaian yang sudah didapat oleh Profesor adalah sekumpulan usaha, itu artinya bagi kita Profesor bukan sebuah kristal yang tidak berubah layaknya kecerdasan yang tidak pernah hilang, tapi profesor adalah sebuah usaha dan pencapaian, soal proses, dan serangkaian usaha. Ia ibarat otot bisa dibentuk, bisa kendur, bahkan bisa kempes, dan begitulan kecerdasan kita, bisa ditambah, bisa dikurangi. Oleh karena itu mindset seperti ini penting karena kita diamanahi kehidupan orang-orang, kehidupan murid-murid kita, dan dengan mindset itu dapat membantu visi kita sekaligus murid kita mengembangkan potensinya,” ujar Prof. Karim Suryadi, M.Si., Ketua DGB UPI.

Kegiatan PGB diharapkan menjadi momentum untuk terus mengisi ruang-ruang kepakaran yang masih kosong, sehingga ruang kehidupan ini penuh dengan keilmuan yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu. PGB diharapkan dapat menjadi pemicu kepada segenap Civitas Academica UPI untuk terus memberikan sumbangasih kepakaran terkait bidang keilmuan bagi universitas dan masyarakat luas. (Teks: Fathia / Foto: Regine, Marcell, Zaky, & Afnan / Edit: End)