UPI, IJBF dan IFECE Selenggarakan Nursing Care Internship Joint Seminar

Bandung, UPI

Kami hadir di UPI untuk melakukan Nursing Care Internship Joint Seminar terkait rencana pengiriman mahasiswa Program Studi Diploma-III Keperawatan UPI Kampus Sumedang ke Jepang. Mereka dipersiapkan untuk menjadi tenaga perawat professional melalui program Nursing Care Internship yaitu sebuah program belajar sambil bekerja atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Jepang. Kegiatan ini diinisiasi oleh 3 lembaga, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Indonesian Japan Business Forum (IJBF), dan International Foundation Educational and Cultural Exchange (IFECE). Ketiganya sepakat bekerja sama untuk mempersiapkan para mahasiswa Keperawatan untuk dibentuk menjadi tenaga perawat professional melaui program internship ini.

Pernyataan tersebut disampaikan President of Indonesian Japan Business Forum (IJBF) Dr. Yusron Ihza Mahendra, LL.M. yang juga Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Periode 2013 – 2016, usai menyampaikan pandangannya dalam acara Nursing Care Internship Joint Seminar 2019, di Auditorium Gedung JICA FPMIPA, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (17/6/2019).

Melalui program yang singkat ini, ujarnya, diharapkan berkelanjutan, karena disamping mendapatkan keterampilan juga mendapatkan insentif. Tetapi tujuan utamanya adalah para mahasiswa memperoleh keterampilan, sikap dan mental sebagai tenaga keperawatan yang profesional, sehingga ketika mereka kembali ke Indonesia mereka akan menjadi tenaga terampil yang dibutuhkan banyak pihak. Kami juga berharap, instansi terkait seperti Kemenakertrans dapat merangkul kompetensi yang mereka miliki dapat dimanfaatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga professional di dalam negeri.

“Saat ini fokus utamanya pada bidang keperawatan, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depan dapat mengirimkan mahasiswa dengan kompetensi di bidang lainnya seperti pertanian, teknologi atau lainnya. Sekarang kita kirimkan yang memiliki semiskilled worker, dengan harapan setelah sekembalinya dari Jepang, akan menjadi tenaga kerja yang memiliki skilled worker yang berkualitas, yang bermanfaat bagi bangsa kita. Itulah sebabnya kita mengirimkan mereka untuk internship, tujuannya adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini Jepang sangat membutuhkan banyak tenaga keperawatan profesional, ungkapnya. Sementara itu untuk bekerja di Jepang, diperlukan kemampuan berbahasa Jepang yang sesuai standar. Kami melihat UPI memiliki banyak potensi, utamanya memiliki staf pengajar Bahasa Jepang yang dipandang mampu mendidik mahasiswa untuk bisa berbahasa Jepang karena memiliki bidang kajian Bahasa Jepang, juga memiliki mahasiswa keperawatan yang dibutuhkan oleh Jepang.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengatakan bahwa program tersebut merupakan sebuah program kerja sama antara UPI, IJBF dan IFECE di dalam upaya menyiapkan para mahasiswa khususnya Prodi Keperawatan untuk mendapatkan pengalaman melaksanakan PKL di Jepang.

“Sebelum mereka masuk dalam program internship tersebut, mereka harus memahami Bahasa Jepang minimal Nihongo 4. Kita siapkan bukan hanya kemampuan bahasanya saja tetapi mereka dilatih dan dibekali pemahaman budaya dan karakter masyarakat Jepang. Melalui program ini, mereka akan melaksanakan PKL di tempat-tempat yang berkaitan dengan merawat orang Jepang usia lanjut,” ungkapnya.

Walaupun berada di dalam program internship, ujarnya, mereka berhak memperoleh insentif dari kegiatan yang mereka lakukan. Setelah menyelesaikan program ini, mereka diberikan kesempatan untuk bekerja secara professional di Jepang dengan catatan prestasinya baik. Ini merupakan program yang positif, diharapkan melalui program ini dapat menggeser orientasi pengiriman TKI ke luar negeri yang basisnya kepada keterampilan fisik menjadi keterampilan akademik, serta dapat membuka peluang kerja yang lebih luas lagi bagi alumni UPI.

Hal serupa disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPI Prof. Dr. Ahman, M.Pd., dikatakannya,”Program internship ini merupakan peluang bagi mahasiswa UPI untuk parktek sambil kerja (PKL) di Jepang. Kami melihat ini adalah peluang bagi anak-anak untuk belajar. Belajar tidak hanya belajar bahasa tetapi juga belajar mengenai budayanya juga. Seperti yang dikatakan oleh President of IJBF, sesunggunya mereka akan memperoleh nilai-nilai utama dari kegiatan ini yaitu suasana kerja, suasana hidup dan kehidupan di Jepang itu adalah dampak yang disebut dengan nurturant effect, bagaimana membina kehidupan para mahasiswa untuk hidup lebih disiplin sesuai dengan budaya-budaya di Jepang.”

LPPM semula mempersiapkan program ini untuk KKN, namun dalam perkembangannya justru bertambah yaitu PKL, ungkapnya. Mahasiswa UPI memperoleh kesempatan untuk melaksanakan internship dengan sebaik-baiknya di Jepang. Dalam pelaksanaannya, hak mahasiswa tidak terabaikan, berdasarkan hasil diskusi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., ada semacam perpanjangan program, yang semula diploma 3 itu ditempuh dalam waktu 3 tahun, kemungkinan harus bertambah dengan pengalaman mereka yang megikuti internship selama 1 tahun di Jepang, jadi menambah durasi studi mahasiswa. Ini sebanding dengan pengalaman yang mereka peroleh dan dengan income yang diperoleh, sehingga diharapkan tidak menjadi masalah. Berdasarkan penelurusan, mereka sudah siap untuk tidak merasa rugi dengan penambahan waktu studi itu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Diploma-III Keperawatan UPI Kampus Sumedang Dewi Dolifah, S.Kep.Ners, M.Kep., menjelaskan,”Untuk potensi mahasiswa Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang, ini adalah peluang yang sangat besar, nantinya mereka tidak hanya PKL di Indonesia tapi juga merasakan PKL di Jepang. Terkait dengan anima keperawatan bahwa keperawatan itu tidak hanya diterima di lingkup nasional saja tetapi bisa masuk ke lingkup global, bahwa profesi ini memang sangat dibutuhkan. Berdasarkan kompetensinya, para mahasiswa Prodi Diploma-III Keperawatan UPI Kampus Sumedang melalui program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia di Jepang, program internship ini jelas sangat sesuai dengan apa yang kami ajarkan kepada mahasiswa di ruang kuliah.”

Program Nursing Care Internship ini baru pertama kali diikuti oleh Prodi Diploma-III Keperawatan UPI Kampus Sumedang, ungkapnya, walaupun sudah ada beberapa alumni yang berangkat ke Jepang melalui program lain. Berdasarkan penilaian, kompetensi mahasiswa sangat baik, karena selain memiliki kemampuan bahasa Jepang yang baik, mereka juga fasih bahasa Inggris. Diharapkan, program ini tidak hanya dilaksanakan di tahun berjalan tetapi bisa dilaksanakan untuk tahun-tahun selanjutnya, dan bagi mereka yang memiliki kesempatan PKL di Jepang, ini tidak hanya menambah kemampuan berbahasa saja tetapi bisa berkesempatan berbagi ilmu terkait apa-apa saja yang diperoleh di Jepang untuk diaplikasikan di Indonesia.

Direktur UPI Kampus Sumedang Prof. Dr. Herman Subarjah, M.Si., sangat mendukung program ini, diharapkan dapat menambah kompetensi para mahasiswa. Pihaknya berupaya untuk memfasilitasi apa-apa yang menjadi kebutuhan para mahasiswa sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh manfaat dari apa yang dilakukan. (dodiangga)