UPI Kirimkan 9 Guru Bantu ke Australia
|Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia melalui Office of International Education and Relationship (OIER) melepas 9 guru bantu yang akan segera mengajar diberbagai sekolah yang ada di Victoria, Australia. Pelepasan dilakukan di Gd. University Center Lt. 1, Kamis, 28 Januari 2016.
Program ini merupakan kerjasama antara UPI dan Department of Education and Early Childhood Development, Victoria yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya. Pelepasan dilakukan oleh Kepala OIER, Dr. Vanessa Gaffar,SE,Ak dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPBS, Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Dekan I FPBS berpesan untuk selalu menjaga nama baik UPI sebagai kampus pendidikan dan nama bangsa Indonesia. Sikap harus dijaga sehingga kerjasama bisa dipertahankan untuk tahun selanjutnya. “Komunikasi harus tetap dilakuakan dengan pihak yang ada di Bandung sehingga jika terjadi masalah dapat segera diselesaikan”, kata Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd.
Alumni program ini turut diundang untuk menceritakan berbagai pengalaman yang didapat sebelumnya, salah satunya Pia Zakiyah, ia berpesan untuk menyiapkan baik kondisi fisik maupun mental karena perbedaan budaya dan cuaca yang akan terjadi nanti. Program harus dijalankan sebaik mungkin dan aktif dalam berbagai kegiatan baik yang diadakan oleh sekolah maupun departmen.
Terjadi peningkatan jumlah peserta yang mengikuti program ini bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari 3 menjadi 9 orang. Peserta terpilih telah melalui seleksi yang ketat sehingga kualitas pengajaran dapat terjamin. Adapun peserta yang mengikuti program ini merupakan Alumni UPI, yaitu Ari Nursenja Rivanti, S.Pd., Ervina Juliana, S.Pd., dan Imam Faisal Ruslan, S.Pd. yang berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Adisti Dwiyani, S.Pd., Ery Adam Primaskara, S.Pd., Hanifa Arlinda, S.Pd., Muhammad Iqbal Brahma Sudana, S.Pd., Neneng Wahyu, S.Pd., dan Vegayanto Abdurrahman Alfikri Ansas, S.Pd. berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Peserta diberangkat pada Sabtu, 31 Januari 2016 dan Tiba keesokan harinya di Melbourne Asutralia. (Aan/Deny)