UPI Lakukan Akreditasi Internasional AQAS

Bandung, UPI

Pelaksanaan akreditasi diperlukan sebagai standar yang telah ditetapkan untuk mengukur kualitas lembaga. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah melakukan akreditasi baik yang dilakukan oleh BAN PT juga akreditasi internasional dalam hal ini AQAS yang berasal dari Jerman. Pertemuan yang dilaksanakan pada hari Rabu (29/01/20) di Gedung University Center (UC) yang diselenggarakan oleh SAI UPI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dindin Hasanudin, dihadiri langsung oleh Rektor UPI Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas terkait persiapan akreditasi internasional yang akan diselenggarakan pada bulan Maret. Adapun prodi-prodi yang akan diakreditasi di antaranya prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi, dan Sekolah Pascasarjana. Pelaksanaan akreditasi ini dilakukan oleh AQAS yang pernah pula melakukan akreditasi di UPI pada bulan Agustus 2019. Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan pula oleh unit-unit kerja yang berada di lingkungan UPI di antaranya terkait sarana prasarana, sarana kesehatan, sarana olahraga, hal ihwal kehidupan kampus, kegiatan kemahasiswaan dan museum  juga  yang perlu disiapkan sesuai dengan standar penilaian internasional. Pertemuan ini pula bertujuan untuk melakukan FGD untuk memperoleh masukan-masukan terkait pelaksanaan akreditasi ini. Persiapan akreditasi ini meliputi akreditasi dengan klaster.  Untuk klaster 1 diikuti oleh program studi Manajemen dan klaster 2 oleh program studi Pendidikan Geografi. Dan berikutnya klaster 3 dan 4 diikuti oleh Prodi Bahasa Inggris, FPBS dan juga FPTK menurut Nandi koordinator akreditasi AQAS. Kegiatan akreditasi ini mulai dirintis pada tahun 2018 dilakukan inisiasi dengan mengunjungi program akreditasi di Jerman.

Acara perhelatan Visitasi AQAS akan dilakukan sebagai bentuk inline dengan Kebijakan Kemendikbud yang baru dan intinya akreditasi internasional ini diakui oleh BAN-PT atau LAM (Lembaga Administrasi Mandiri) Dikti. Persiapan yang dilakukan mencakup dokumen fisik, kesesuaian sarana prasarana, dokumen-dokumen penunjang baik cetak maupun digital. Jika semua ini terpenuhi dari prodi-prodi di UPI yang terakreditasi AQAS ini terwujud, secara otomatis prodi-prodi tersebut akan mendapatkan juga Akreditasi Nasional dari BAN-PT. Untuk mencapai hasil yang maksimal, para prodi yang akan diakreditasi ini tentunya memerlukan dukungan dari unit-unit kerja lainnya agar ketika persiapan, pelaksanaan dan penutupan memperoleh apresiasi yang optimal dari para asesor AQAS. Dengan demikian, aspek komitmen dari semua unit kerja dalam memberikan dukungan saat itu akan sangat diperlukan.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, memberikan penegasan bahwa proses akreditasi ini menuntut pada setiap prodi untuk bekerja sesuai kultur kerja yang maksimal yang selama ini dijalankan sesuai dengan dukungan Program kerja, sumber daya yang dimilikinya. “Jadi, sampaikanlah sesuai dengan hasil yang terbaik yang selama ini dilakukan di prodi”. Pada proses akreditasi ini, beberapa persiapan yang harus dilakukan mencakup: (a) Progress Report tim koordinasi AQAS UPI; (b) Persiapan Visitasi oleh tim Asesor AQAS, yang harus dipersiapkan untuk acara panel ahli maka harus dipersiapkan dengan baik, jadwal, sumber daya, dan produk yang akan dinilai; (c) Pembahasan Hasil feedback untuk klaster 3 dan 4.

Semoga pada bulan Maret nanti, secara keseluruhan kegiatan visitasi mulai dari persiapan sampai selesai pelaksanaan akan dimulai tanggal 1-12 Maret 2020 nanti UPI dapat melaksanakan proses divisitasi AQAS dengan hasilnya yang baik sehingga UPI benar-benar akan menjadi yang “leading” dari Universitas lainnya terkait percepatan mendapatkan akreditasi internasional, salah satunya dari AQAS ini. (Hana Silvana)