UPI Masuk Top 10 Finalis Lomba Essay Nasional Psikologi Islam

Jakarta, UPI2

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia merampungkan ajang karya tulis berbentuk esai bertema “Psikologi Islam dan Tantangan Generasi Masa Kini” yang disusun dalam tiga subtema yaitu Pola Asuh Orangtua dalam Sudut Pandang Psikologi Islam, Psikologi Islam Memandang Fenomena Sosial Masyarakat Masa Kini, dan Penerapan Psikologi Islam dalam Bidang Industri dan Organisasi. Esai tingkat nasional yang diikuti peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia ini menjadikannya sebagai ajang bergengsi tahun ini.

Ahmad Fauzi Mulyana mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI pun menjadi bagian di dalam ajang perlombaan bergengsi tersebut, yaitu menjadi finalis esai tingkat nasional yang karyanya akan dibukukan. Lomba esai beserta Konferensi Psikologi Islam tingkat nasional ini dimulai dari tahap pendaftaran pada tanggal 15 September 2014 – 15 November 2014, dilanjutkan pada tanggal 10 Desember 2014 dengan pengumuman 25 karya terbaik, lalu disaring menjadi 15 karya yang dibukukan, dan kemudian 10 terbaik menjadi finalis yang akan mempresentasikan esainya.1

Mereka adalah Ratih Febrian dari International Islamic University (Malaysia), Rizka Fitri Nugraheni dari Universitas Indonesia (Depok), Imam Faisal Hamzah dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Muhammad Fauzi dari Universitas Brawijaya (Malang), Reni dari Politeknik Negeri Jakarta (Jakarta), Fat Chiya Nidaul Chusna: Universitas Muhammadiyah Surakarta (Solo), Ahmad Fauzi Mulyana dari Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Noni Apreleani dari Universitas Indonesia (Depok), Zulmi Ramdani dari Universitas Islam Negeri Bandung (Bandung), dan Chairunnisa Rizkiah dari Universitas Indonesia (Depok).3

“Masya Allah, dipertemukan dengan peserta dari Pascasarjana Psikologi UGM, dari Universitas International Islam Malaysia, anak-anak UB, UI, UIN, dan lainnya yang presentasinya berkelas konferensi international, Alhamdulillah bias banyak belajar di sini, Semoga temen-temen UPI lainnya bias merasakan hal demikian. Aamiin,” kata Ahmad Fauzi Mulyana.

Kenyataan ke depan dimana globalisasi sudah menjadi hal lumrah yang selalu berada tepat di kedua mata menjadikan kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kaum intelektual yang mengerti apa yang seharusnya dilakukan untuk tetap menjaga keutuhan dari kesantunan dan kearifan bangsa terlebih dapat memperindahnya menjadi suatu keharusan. 4

Psikologi Islam menjadi suatu konsep untuk menjawab, menanggapi, bahkan menangkal berbagai keburukan yang terjadi dan khususnya bagaimana psikologi Islam ini menjadi garis panduan peran orang tua kepada anak. Universitas Pendidikan Indonesia dirasa perlu aktif dalam mengembangkan konsep ini sebagai sarana untuk dapat mencetak para pendidik dan ilmuwan yang paham bagaimana cara menanggapi dan member jalan keluar dalam kacamata Islam terhadap berbagai persoalan peserta didik dan umumnya bangsa Indonesia. (Dei Unzila Rahmah, Mahasiswa Pendidikan Biologi, FPMIPA UPI)