UPI Melepas Peserta SEA-Teacher dan Languange Assistant 2017

Bandung, UPI

Wakil Rektor UPI Bidang Akademik dan  Kemahasiswaan, Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si melepas 12 mahasiswa sebagai peserta SEA-Teacher Project Batch 3 di Filipina dan Thailand, Rabu, 11 Januari 2017  di Ruang Rapat Lt.3 Gd. University Center Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Mahasiswa yang mengikuti program SEA-Teacher Project Bacth 3 diantaranya Dea Rizki Ananda (Chiang Mai University, Thailand), Ghea Flasentika (Chiang Rai Rajabhat University, Thailand), Irfan Taofik (Far Eastern University, Filipina), Maidiati (Khon Kaen University, Thailand), Ilham Zaini Rahman (Songkhla Rajabhat University, Thailand), Nadya Nikki Gadizoraya (Udon Thani Rajabhat University, Thailand), Trias Teguh Rahayu (Valaya Alongkorn Rajabhat University, Thailand), Larasati Maulida (Songkhla Rajabhat University, Thailand), Sofia Galuh Mutiara (Udon Thani Rajabhat University, Thailand), Lestari Yuni Aningsi Kudadiri (Phranakhon Rajabhat University, Thailand), Mutiara Syifa (Suratthani Rajabhat University, Thailand), dan Hanifah Putri Darmawanti (Valaya Alongkorn Rajabhat University, Thailand).

Prof. Dr. Didi Suherdi, M.Ed., selaku PIC for SEA-Teacher Project mengungkapkan “Kita sebenarnya sangat berterima kasih kepada SEAMEO yang memberikan kesempatan kepada kita untuk ikut. Jika kita ingin mengirim 12 kita harus mau menerima 12. Seharusnya kita mengirimkan 23 orang, namun Thailand dan Filipina hanya tidak sanggup membalasnya dan hanya mampu mengirimkan 12 orang mahasiswanya.”

Ini adalah program South-East Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), SEAMEO ingin para mahasiswa di ASEAN mempunyai kesempatan serta pengalaman untuk mengajar di negara-negara ASEAN. Sehingga pada saat MEA sudah berjalan lancar, Jika ada tawaran untuk mengajar menjadi tidak sulit lagi. Karena UPI sangat ingin meningkatkan student international mobility. Jadi pada saat global ini tidak boleh hanya menetap di satu tempat, namun harus memiliki pengalaman dimana saja.

Dalam kesempatan itu juga Dekan FPBS Prof. Dr. H. Syihabuddin, M.Pd. mengungkapkan “Ada satu hal yang membanggakan saya yaitu anda akan memperoleh kesempatan untuk meraih pengalaman yang sebesar-besarnya disana. Namanya juga Languange Assistant atau dengan kata lain sebagai guru bantu. Kita harus memposisikan diri sebagai orang yang membantu mereka dengan pengetahuan yang kita miliki, tetapi bukan hanya membantu. Karena yang paling penting untuk menyusun kerangka-krangka belajar. Serta dalam memperoleh pengalaman tentu harus memiliki strategi yang dapat menghasilkan sesuatu.

“Kita juga boleh bertanya kepada expert disana dan bisa jadi dengan faktor itu kita mampu berdiskusi bersama. Jikalau kita mengalami kesulitan yang tak mampu diselesaikan, kita mampu bertanya cara untuk menyelesaikannya. Jadi gali lah pengalaman sebanyak mungkin, karena pengalaman akan sangat berguna bagi kita sendiri. Terutama bercerita kepada anak-anak agar memperoleh pengalaman nyata serta wawasan global.” Kata Prof. Syihabuddin.

Selain melepas peserta SEA-Teacher Project, dalam kesempatan tersebut juga Sembilan alumni UPI dilepas untuk mengikuti program Languange Assistant 2017 di Australia. Alumni UPI yang mengikuti program  Languange Assistant 2017 di Australia diantaranya,  Putri Maulida Saktiwi (Castlemaine North Primary School), Rika Karlina Permatasari (Bellarine Secondary College), Siti Sopiah (Kyneton Secondary College), Alifa Mariani Soerianingrat (Belmont High School), Fadhil Mochsin Faisal Alhadi (Wodonga Senior Secondary College), Imelda Wahyuni Husein (Brunswick North West Primary School), Iva Laela Syifa (Lilydale West Primary School), Muhammad Iqbal Nurfikri (Warrnabool College), dan Suci Maharani (Camperdown College Senior  Campus). (Ija Ibrahim)