UPI Menjadi Tuan Rumah Pelatihan TEFLIN: Perkuat Implementasi Pembelajaran Mendalam di Kelas Bahasa Inggris

Bandung, 22 Juni 2025 – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi tuan rumah kegiatan Deep Learning Training Workshop (DLTW) yang diselenggarakan oleh TEFLIN Wilayah Jawa Barat dan Banten pada 21–22 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI, dan diikuti oleh 61 guru dan dosen Bahasa Inggris dari berbagai kota di Jawa Barat dan Banten.

Workshop ini merupakan bagian dari program nasional TEFLIN yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas pendidik dalam mengintegrasikan prinsip pembelajaran mendalam (deep learning) ke dalam praktik pengajaran Bahasa Inggris. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai kota di Jawa Barat dan Banten, antara lain Serang, Banten, Cilegon, Bekasi, Tangerang, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Cimahi, dan Bandung.

Rektor UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., yang hadir membuka kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, khususnya dalam konteks Kurikulum Nasional. UPI, sebagai perguruan tinggi yang memegang peran penting dalam pendidikan guru, mendukung penuh kegiatan seperti ini karena memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah.

Dalam sambutannya, Kordinator Wilayah TEFLIN Jabar Banten, Prof. Dr. Nenden Sri Lengkanawa , M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk membekali para peserta dengan strategi pembelajaran yang aplikatif dan dapat langsung diterapkan di ruang kelas. “Pelatihan ini untuk membantu para guru memahami dan mengimplementasikan prinsip pembelajaran mendalam dalam praktik pengajaran. Deep learning bukan sekadar hafalan, melainkan proses belajar yang mendorong berpikir kritis, kolaborasi, dan penerapan keterampilan bahasa dalam konteks nyata,” ujarnya.

Disampaikan juga oleh Prof. Utami Widiati, M.A., Ph.D., dalam sambutannya sebagai Presiden TEFLIN, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang dirancang oleh Tim TEFLIN sebagai bentuk respons terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pendampingan bagi para guru agar dapat menerjemahkan kebijakan ke dalam pembelajaran yang kontekstual, relevan, dan berdampak langsung pada proses belajar peserta didik.

Kegiatan workhop yang difasilitasi oleh para dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia, yang juga pengurus TEFLIN korwil Jabar Banten, berlangsung secara interaktif, dimana peserta diajak terlibat dalam sesi modelling, diskusi kelompok, dan praktik integrasi pembelajaran mendalam dalam konteks pengajaran keterampilan bahasa. Beragam pendekatan pedagogis digunakan, termasuk Presentation–Practice–Production, Problem-Based Learning, Project-Based Learning, dan Genre-Based Approach. Pendekatan ini memberi pengalaman konkret bagi peserta dalam mengelola pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada konten, tetapi juga pada proses berpikir kritis, kolaboratif, dan kontekstual. Sebagai bagian dari penutup kegiatan, peserta diminta untuk menganalisis RPP masing-masing dan melakukan peer teaching sebagai bentuk refleksi dan penerapan langsung hasil pelatihan.

UPI bangga dapat menjadi bagian dari upaya TEFLIN untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris melalui pelatihan yang aplikatif dan berlandaskan prinsip pedagogis yang kuat. Diharapkan, kolaborasi antara UPI dan TEFLIN dapat terus terjalin untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru di Indonesia secara berkelanjutan.