UPI Selenggarakan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Tahun 2023

Tangerang, UPI
Sebanyak 245 perguruan tinggi termasuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) salah satunya, sepakat menandatangani nota kerja sama sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana Program Praktisi Mengajar untuk Angkatan 2 Tahun 2023 di Jakarta pada Senin (15/5/2023).
Sementara itu, tercatat sebanyak 10.577 praktisi berkolaborasi dengan 7.235 dosen pada 7.935 mata kuliah, terlibat di angkatan 2 tahun 2023 ini. Program Praktisi Mengajar merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi khususnya IKU 4 yaitu praktisi mengajar di dalam kampus.

Menurut Koordinator Perguruan Tinggi dari UPI Prof. Dr. Amir Machmud, S.E., M.Si., dikatakan bahwa pada tanggal 15 Mei 2023, Kemendikbudristek mengundang 245 perguruan tinggi untuk melaksanakan penandatanganan Kerjasama Program Praktisi Mengajar. “Hadir dalam acara tersebut, Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek M Sofwan Effendi, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Koordinator Perguruan Tinggi,” ungkapnya.


Dijelaskan Prof. Amir,”Pelaksanaaan Praktisi Mengajar di lingkungan UPI berdampak pada ketercapaian IKU 4 yang signifikan, karena apabila hanya mengandalkan pada dosen praktisi lulusan S3 ber-NIDK relatif sulit. Selain pencapaian IKU4, kegiatan Praktisi Mengajar memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya dalam tatanan teoritis tetapi praktik nyata di lapangan. Ini akan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam menjalani dunia kerja sesungguhnya.”
Diharapkan, ujarnya lagi, program ini dapat dilanjutkan terus dengan memperbaiki beberapa peluang pencapaian IKU. Selain IKU 4, Praktisi Mengajar juga dapat memberikan ketercapaian IKU 6 (Prodi yang bekerjasama dengan mitra) dan IKU 5 IKU 5 yaitu hasil karya dosen yang dapat dimanfaatkan masyarakat melalui pembuatan modul kolaborasi dosen dan praktisi.
“Kedepannya, melalui program ini, proses alih pengetahuan dan keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja,” tegas Prof. Amir.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A. Diungkapkannya bahwa perguruan tinggi kesulitan mengakomodasi perubahan karena terkendala kurikulum, apalagi kurikulum yang telah diterapkan tidak bisa diubah dalam jangka waktu singkat.
“Perguruan tinggi juga menganggap program praktisi mengajar bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa. Praktisi mengajar memberikan efisiensi perguruan tinggi untuk berubah lebih maju, baik itu efisiensi dana maupun waktu. Harapannya, program ini terus berlanjut,” harap Prof. Didi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek M. Sofwan Effendi mengharapkan program Praktisi Mengajar yang merupakan kolaborasi antara praktisi dan perguruan tinggi ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kolaborasi ini diyakini akan melahirkan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang berkualitas.
Pada tanggal 15 Mei 2023, Kemendikbud Ristek mengundang 245 perguruan tinggi untuk melaksanakan penandatanganan Kerjasama program Praktisi Mengajar. Hadir dalam acara tersebut, Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek M. Sofwan Effendi, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Koordinator Perguruan Tinggi.
Dalam acara tersebut, hadir perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., Koordinator Perguruan Tinggi Prof. Dr. Amir Machmud, S.E., M.Si., dan Asep Ridwan Lubis, S.Mat., MBA., sebagai Koordinator Dosen. (dodiangga)