UPI Tambah 3 Guru Besar

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., didampingi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya dan Administrasi Umum Dr. H. Edi Suryadi, M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., Ketua Dewan Guru Besar (DGB) Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., dan Sekretasis DGB Prof. Dr. Hj. Kokom Komalasari, M.Pd., serta Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed., dan juga jajaran pimpinan universitas lainnya menyerahkan Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Akademik Profesor atau Guru Besar kepada Dr. H. Syamsul Hadi Senen, M.M., Dr. Nugraha, SE., M.Si. Akt. CA., dan Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd., di Ruang Rapat Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (28/10/2019).

Menurut Rektor UPI,”Dr. H. Syamsul Hadi Senen, M.M., diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Ditetapkan melalui SK Nomor 35190/M/KP/2019, sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal yang sama diberikan juga SK Menristekdikti RI kepada Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. Dr. Dini diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar berdasarkan SK Nomor 35191/M/KP/2019, sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pengajaran Bahasa Perancis.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, lanjutnya, Dr. Nugraha, SE., M.Si. Akt. CA., juga diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Ditetapkan melalui SK Nomor 35192/M/KP/2019, sebagai Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen.

“Pemberian Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tentang Guru Besar itu merupakan wujud syukur dan refleksi terhadap nikmat yang diberikan Allah swt tehadap dosen yang diangkat dalam jabatan akademik atau fungsional dosen sebagai Profesor atau Guru Besar. Pemaknaan tentang syukur itu bukan berarti kita menerima begitu saja terhadap anugerah yang Allah swt berikan, tetapi juga harapannya lebih dapat meningkatkan kinerja sebagai wujud syukur tersebut,” ungkapnya.

Keberadaan para Guru Besar ini diharapkan menjadi contoh bagi dosen-dosen lainnya, harapnya. Lebih dari itu, menjadi pemegang atau penjaga bidang keilmuan yang ditekuninya. SK Guru Besar ini bukan akhir dari berkarya, ini adalah sebuah motivasi untuk menelurkan karya-karya lainnya. Sementara itu bagi yang belum menjadi guru besar, kunci untuk meriahnya itu adalah kemauan.

Hal serupa disampaikan Ketua Dewan Guru Besar (DGB) Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si., dikatakannya,”DGB mengucapkan selamat dan selamat bergabung di komunitas guru besar. Selamat atas kepemilikan jabatan akademik ini, mari kita perkukuh apa yang menjadi keilmuan kita, karena terkait dengan Profess. Profess itu artinya gagasan yang menjadi milik kita sendiri, milik professor itu. Jadi sekarang, marilah berilmu, berilmu sesuatu yang menjadi karakter, ciri, syakilatihi yang bersangkutan, karakter yang membentuk bangunan keilmuan yang bersangkutan. Diharapkan memperkuat komunitas akademik UPI dan bangsa secara keseluruhan.” (dodiangga)