UPI Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Bahasa Kemendikbud dan BASARNAS

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) sepakat melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). UPI dan Badan Bahasa Kemendikbud sepakat melakukan penandatanganan MoU tentang Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sementara itu, UPI dan BASARNAS sepakat melakukan penandatanganan MoU tentang Kerja sama Bidang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya. Penandatanganan dilakukan di Ruang Rapat University Center, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (14/5/2018).

Menurut Kepala Biro Perencanaan BASARNAS Yopi Haryadi,”Basarnas memandang perlu melakukan kerja sama dengan akademisi, karena kami menyadari, tidak mungkin bekerja sendirian untuk melakukan upaya pertolongan, upaya tersebut harus sesegera mungkin dilakukan. Kita mencari potensi lembaga yang mempunyai kompetensi, sehingga kami bisa meminta bantuan kepada pihak terdekat.”

Apa-apa yang kita ketahui, ujarnya, seperti bagaimana metode atau cara melakukan pertolongan, nanti kita share. Upaya kita lakukan sebagai dampak dari kekurangan sumber daya manusia di BASARNAS.

“Berbagai macam teknik dan pendidikan dasar sangat membutuhkan kurikulum. UPI merupakan salah satu universitas yang tepat. Oleh karena itu, MoU ini segera kita implementasikan dalam sebuah kerja sama, contohnya SAR goes to Campus,” jelasnya.

Terkait penyusunan kurukulum, UPI disadari mempunyai kemampuan, katanya, demikian pula dengan Unit Kegiatan Mahasiswanya, dapat dimaksimalkan kompetensinya. Di sisi lain, karyawan BASARNAS pun nantinya akan disekolahkan di UPI.

“Diharapkan, kerja sama ini terus meningkat dalam berbagai bidang, keduanya saling memberikan bantuan, karena kita tahu bahwa Jawa Barat memiliki banyak daerah bencana,” harapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M. Hum., menjelaskan bahwa Badan Bahasa memiliki 1 sekretariat dan 3 pusat. Kerja sama yang dibangun sudah terjalin cukup lama, namun baru dapat diresmikan sekarang. Badan Bahasa bekerja sama dengan universitas yang memiliki program studi bahasa daerah, seperti UPI, Unpad, dan Unpas.

“Badan Bahasa memberikan banyak kesempatan kepada seluruh mahasiswa untuk magang, KKL, praktek lapangan, dan sebagainya. Sementara itu, mahasiswa UPI didorong untuk magang maupun melakukan riset dalam bidang kebahasaan dan kesusastraan,” harapnya.

Nantinya, katanya, nota kesepahaman diwujudkan dalam upaya yang konkrit, seperti pengembangan Bahasa, contohnya memproduksi KBBI, kemudian melakukan pelindungan bahasa daerah supaya tidak punah, melakukan pembinaan dan penyuluhan bahasa di televisi dan radio, serta melakukan internasionalisasi bahasa daerah dan membuat Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), saat ini sudah tercatat sebanyak 220 guru dan 36 negara yang terlibat.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si.,  menyambut baik kerja sama antar lembaga tersebut. Dikatakannya,”Kaitan dengan BASARNAS, UPI mempunyai pusat konseling dan trauma, ini adalah relevansi yang bagus, UPI juga memiliki mahasiswa yang menyukai dunia SAR. Kerja sama ini nantinya akan memberikan pelajaran berharga, ujarnya, ini suatu hal yang bagus, satu poin tentang pencarian dan pertolongan (BASARNAS), hal ini termasuk dalam perhitungan akreditasi oleh badan akreditasi internasional , seperti membuat titik kumpul, dan bagaimana cara penanggulangan bencana.

Sementara itu, kaitannya dengan Badan Bahasa, jika bicara bahasa Melayu, masih banyak negara di Kawasan ASEAN yang mempergunakannya. Ini satu hal yang cukup strategik dalam mempromosikan Bahasa Indonesia. Suatu saat, kita harus mengadakan seminar internasional dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Terkait magang, ini penawaran yang sangat menarik dan akan ditindaklanjuti. UPI juga sudah memiliki konsep untuk membentuk Arabic corner, French corner, Korea corner dan dimungkinkan membuat Sunda corner. (dodiangga)