UPI Termasuk Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional

prof. ishak

Bandung, UPI

Para wisudawan adalah alumnus universitas pelopor dan unggul dengan ciri khusus sebagai kampus yang religius. Karakter religius ini perlu ditekankan kembali, karena dinamika globalisasi telah berkembang sedemikian rupa menuju kearah yang bertentangan dengan penghormatan nilai-nilai keagamaan dan keluhuran budaya timur.

“Akhir-akhir ini kita merasakan munculnya gerakan atau kegiatan kearah atheisme di masyarakat kita, termasuk didalamnya upaya untuk memaksakan perilaku yang merupakan elemen peradaban Barat ke negara kita seperti maraknya isu LGBT beberapa waktu yang lalu,” kata Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd. saat menyampaikan pidato mewakili Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia saat sambutan Upacara Wisuda Gelombang 1, Rabu 13 April 2016 di Gymnasium UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Pada kesempatan tersebut UPI mewisuda sebanyak 1.789 mahasiswa lulusan jenjang diploma (D3), sarjana (S1), program profesi, pascasarjana (S2 dan S3). Prosesi wisuda gelombang kesatu tahun 2016 ini dihadiri Rektor UPI, Majelis Wali Amanat, anggota Senat Akademik, Wakil Rektor, pimpinan Fakultas, Kampus Daerah, Sekolah Pascasarjana, para dosen, orang tua wisudawan, serta undangan lainnya, termasuk institusi yang bekerja sama dengan UPI.

Menurut Prof. Ishak, globalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak mungkin dihindari. Perkembangan tekhnologi memang membawa kemajuan besar dibidang ekonomi dan kesejahteraan seperti dirasakan selama ini. Tetapi kita tidak boleh lengah karena bersama masuknya tekhnologi masuk pula piranti lunak yang berupa nilai budaya Barat yang tidak sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan. Pada intinya kita harus mampu membangun filter untuk menyaring nilai-nilai negatif yang menyertai globalisasi.

“Disinilah pentingnya peran para wisudawan untuk terus menyebar-luaskan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ditengah-tengah masyarakat. Saya ingin menggaris bawahi bahwa UPI termasuk garda terdepan dalam mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila,”, tegasnya.

wisuda 2

Ia meyakini bahwa pendidikan karakter ini memang menjadi bagian integral dari pembangunan masyarakat bangsa yang beradab, sehingga dunia terhindar dari perusakan lingkungan alam dan terhindar pula dari degradasi moral. Masyarakat madani adalah masyarakat yang maju secara tekhnologi atau material dan juga maju secara budaya dan spiritual sehingga tercapai suatu perdamaian yang adil dan menyeluruh. Perkembangan yang tidak seimbang antara kemajuan material dan spiritual pada akhirnya akan menimbulkan kerusakan dan menjadi sumber keserakahan.

“Dengan demikian, pembentukan manusia beradab menjadi syarat utama bagi pembangunan masyarakat madani yang dibutuhkan bagi negara dan bangsa bermartabat. Di titik inilah, UPI sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mencetak para pendidik berperan besar bagi akselerasi pembangunan bangsa menuju peradaban manusia yang beradab,” tutur Prof. Ishak. (Deny/Andri/Dodi/Asko)