Wilujeng Milang Weton Kabumi UPI Ka-30

1-1TEPAT 1 0ktober 2015 UKM Keluarga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia (Kabumi UPI) menginjak usia 30 tahun. Pendeklarasian Kabumi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), di kota Bonn, Ibu Kota Republik Federal Jerman menjadi tonggak sejarah eksistensi Kabumi dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia. Eksistensi Kabumi berlanjut dari setiap tahunnya dengan pagelaran rutin dan insidental, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kabumi juga memperoleh kehormatan tampil sebagai pengisi acara di Istana Negara sejak tahun 1986 hingga 2003 dalam rangka jamuan makan malam kenegaraan.

Perayaan 30 tahun Kabumi UPI dilaksanakan Sabtu, 3 Oktober 2015 di Gedung Kebudayaan UPI (Amphitheater) Jln. Dr. Setiabudhi N0. 229 Bandung. Acara dimulai dengan peresmian pojok Kabumi di Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Furqon, P.Hd. dan Prof. Nu’man Somantri juga para pendiri Kabumi, di antaranya Bapak Abdurachman, Bapak Achlan dan Bapak Elin. Kemudian dilanjutkan dengan pengarakan petinggi UPI dan Kabumi menuju Gedung Kebudayaan untuk disambut dengan tarian helaran yakni tarian yang bertujuan untuk menyambut tamu. Acara Milangkala Kabumi UPI ka 30 ini dihadiri oleh anggota Kabumi dari angkatan ka-1 hingga Kabumi angkatan ka-29.1-2

Acara inti di Gedung kebudayaan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dengan diiringi tim angklung dan kemudia menyanyikan Hymne Kabumi, untuk kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Dr. Soedijiarto, MA. kemudian oleh Prof. Furqon, Ph.D. selaku rektor UPI dilanjut dengan pemotongan tumpeng, launching buku 30 tahun Kabumi oleh Tri Karyono, hingga penyerahan penghargaan pada pihak yang berjasa untuk Kabumi. Acara selanjutnya tari topeng kelana oleh anggota Kabumi, yang mana tari ini turut dimeriahkan oleh Irfan Hakim salah satu publik figur tanah air yang tiada lain anggota Kabumi angkatan ka-11.

Pada perhelatan ulangtahun Kabumi tentu tidak hanya tari helaran dan topeng kelana saja yang ditampilkan melainkan ada beberapa Tarian Merak, Ngaroeng, Rampai Aceh, dan juga Rampak Kendang. Tidak lupa penampilan seni orchestra angklung dengan membawakan beberapa lagu yaitu Indonesia Raya, Halo-halo Bandung, Mars Siliwangi, Sriwana, Frieden, Come Back to Sorento, O’ Solemio, Tulpen Uit Amstredam, Lalajo Wayang, Laksmana Raja di Laut, dan Oplosan. Lagu yang dibawakan merupakan lagu kebangsaan Indonesia, klasik dan juga dangdut, setiap penampilan memiliki makna dan kesan tersendiri bagi setiap penikmatnya. Penampilan tersebut membawa kembali kenangan para anggota Kabumi ketika dulu mereka berkarya di tanah air dan juga di luar negeri.1-3

Seluruh anggota Kabumi muali dari angkatan ka-1 sampai ka-29 turut serta tampil memberikan persembahan bagi Prof. Nu’man dan tamu undangan yang hadir. “Saat proses latihan semua anggota Kabumi yang terlibat sudah mengorbankan waktu dan dan tenaganya, cape itu pasti tapi seperti yang dikatakan ketua pelaksana Andhika kalo capek itu harga mati. Diharapkan, Kabumi bisa kembali go internasional, dan melalui angklung Kabumi bisa mengahrumkan nama UPI,” ujar Suci Noviyanti selaku ketua matlat angklung Kabumi UPI ketika ditanya bagaimana proses yang dilalui oleh semua pihak yang terlibat hingga tercapainya perhelatan megah nan sukses untuk acara milangkala pada hari Sabtu tersebut.

Semua prestasi yang telah diraih Kabumi UPI tidak pernah terwujud tanpa adanya anggota Kabumi dan pengurus Kabumi yang bersatu kuat. Serta dukungan dari berbagai pihak baik dalam Universitas Pendidikan Indonesia juga pihak luar universitas. Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan pencapaian Kabumi berjaya hingga 30 tahun ini dapat menjadi semangat baru bagi setiap insan khususnya anggota Kabumi untuk melestarikan budaya Indonesia. Semoga Kabumi dapat terus jaya dan dipercaya baik di dalam negeri dan di kancah internasional untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia. Jaya Kabumi Ridha Illahi.

“Kabumi ngangklung!! UPI Nanjung!” (Ismi Fauziah, Bidang Komunikasi & Promosi Kabumi UPI, PIPS 2013)1-5

 

1-4