WR Akmawa UPI: Cermati, Lengkapi dan Kaji Prodi yang Dipilih

Bandung, UPI

Mohon dicermati setiap informasi yang disampaikan oleh tim dari UPI sehingga dengan kecermatan dan kelengkapan informasi yang kita punya, bisa memberikan bimbingan yang cermat dan akurat kepada anak didik kita. Pada penyelenggaraan tahun ini UPI memberikan kuota sebanyak 9000 kursi, dengan proporsi SNMPTN 30%, SBMPTN 50% dan SM 20%, serta Prestasi Istimewa di luar kuota dan PPA Mandiri D3. Terdapat prodi baru yang akan diikutsertakan dalam SNMPTN, seperti Prodi Gizi (S1) UPI Kampus Bumi Siliwangi dan Prodi Keperawatan (S1) UPI Kampus Sumedang.”

Pernyataan tersebut ditegaskan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., dihadapan ribuan Guru Bimbingan dan Konseling SMA/SMK dari seluruh Jawa Barat yang mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Promosi SNMPTN dan SBMPTN yang diselenggarakan oleh UPI di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (18/12/2019).

Hal serupa disampaikan Kepala Divisi Rekrutmen Mahasiswa Baru Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., dijelaskannya,”Yang pertama dan utama yang harus Bapak/Ibu dilakukan adalah mengakses http://pmb.upi.edu/ kemudian setelah mengakses menu-menu yang ada di laman tersebut, kami sangat menyarankan untuk mengakses juga laman https://ltmpt.ac.id/. Bapak/Ibu akan mendapatkan informasi tentang fakultas yang ada di UPI, lokasi kampus UPI dimana saja dan program studi apa saja yang diselenggarakan di UPI. Ini menjadi informasi penting bagi para siswa-siswi untuk membaca profil dari masing-masing prodi. Prodi apa saja yang diselenggarakan dan apa tujuannya, serta lulusannya akan memiliki kompetensi keahlian atau keterampilan apa saja, agar ketika memilih prodi dengan keyakinan yang cukup, maka begitu lulus, pilihan tersebut akan diambil, tidak ditinggalkan.”

Ada 9,8% siswa yang lulus SNMPTN tidak mengambil kesempatan tersebut, ujarnya, ini akan memberikan sebuah konsekuensi. Bagi siswa, tidak akan pernah bisa mendaftar di SBMPTN, begitupun di Seleksi Mandiri. Sebenarnya bisa dan boleh saja mendaftar tetapi tidak menjadi prioritas untuk bisa diterima baik di UPI maupun PTN lainnya.

Dalam paparannya dijelaskan,”UPI memiliki beberapa prodi yang baru, seperti Prodi Gizi (S1) UPI Kampus Bumi Siliwangi dan Prodi Keperawatan (S1) UPI Kampus Sumedang yang akan diikutsertakan dalam SNMPTN. Selain itu, UPI juga memiliki beberapa prodi baru yang sudah diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, seperti Prodi Pendidikan Kelautan dan Perikanan dan Prodi Sistem Informasi Kelautan di UPI Kampus Serang. Program Studi Kewirausahaan dan Program Studi Bisnis Digital di UPI Kampus Tasikmalaya. Prodi Sistem Teknologi Informasi dan Prodi Sistem Telekomunikasi di UPI Kampus Purwakarta. Prodi Pendidikan Multimedia dan Prodi Rekayasa Perangkat Lunak di UPI Kampus Cibiru. Prodi Film dan Televisi di FPSD UPI Kampus Siliwangi.”

UPI juga membuka seleksi mahasiswa baru melalui Penjaringan Prestasi Akademik (PPA) mandiri program studi jenjang diploma (D3), ungkapnya. Prodi-prodi tersebut diantaranya Prodi SAIN Informasi Geografi (SaIG) di FPIPS UPI Kampus Siliwangi. Diploma Prodi Keperawatan di FPOK UPI Kampus Siliwangi. Diploma Prodi Keperawatan UPI Kampus Sumedang. Khusus Diploma, kami akan menjaringnya melalui prestasi akademik. Seleksi Mandiri menggunakan nilai UTBK sama seperti tahun lalu, ini artinya seluruh peserta diminta mengikuti UTBK SBMPTN.

“Ada kesempatan lain selain UTBK tetapi hanya untuk yang meiliki prestasi istimewa. Prestasi yang diraih di level nasional maupun internasional di bidang olahraga, seni, atau kejuaraan akademik lainnya seperti olimpiade atau hafiz quran 15 Juz keatas,” bebernya.

Bidik misi pada tahun 2020 akan berganti baju menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, ungkapnya lagi, yang berhak mendapatkan KIP Kuliah ditentukan oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri. UPI dan LTMPT tidak memiliki kewenangan terkait hal tersebut. Para siswa diharapkan mengisi data yang sebenarnya, sesuai dengan keadaannya karena itu menjadi rujukan dalam menetapkan UKT.

Hal serupa ditegaskan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., dikatakannya,”Mohon dicermati setiap informasi yang disampaikan oleh tim dari UPI sehingga dengan kecermatan dan kelengkapan informasi yang kita punya bisa memberikan bimbingan yang cermat dan akurat kepada anak didik kita. Pada penyelenggaraan tahun ini UPI memberikan kuota sebanyak 9000 kursi, dengan proporsi SNMPTN 30%, SBMPTN 50% dan SM 20%, serta Prestasi Istimewa di luar kuota dan PPA Mandiri D3. Terdapat prodi baru yang akan diikutsertakan dalam SNMPTN, seperti Prodi Gizi (S1) UPI Kampus Bumi Siliwangi dan Prodi Keperawatan (S1) UPI Kampus Sumedang.” (dodiangga)