Zumba, Cara Sehat Asyik dan Gaul

Bandung, UPI

NET
NET

Lagu upbeat terdengar dari kejauhan. Teriakan instruktur membuat peserta semakin semangat menggerakkan badannya. Keringat yang menetes semakin deras. Speaker memainkan musik slow menandakan olah raga segera berakhir.

Zumba, olah raga yang kini menjadi bagian dalam gaya hidup metropolitan. Zumba diciptakan oleh penari Columbian, Beto Perez. Hal ini diyakini bahwa hampir 14 juta orang di seluruh dunia berpartisipasi dalam fenomena tari ini setiap minggunya. Zumba melibatkan beberapa aspek populer, tarian Amerika Selatan dengan sentuhan hip hop dan seni bela diri.

Tidak hanya menurunkan berat badan, Zumba juga menyediakan suasana yang asyik. Yang membedakan Zumba dengan senam adalah Zumba mengikuti tren musik zaman sekarang. Seperti yang dikatakan Eva saat ditemui di tempat fitness Soshi, Balubur, Jumat (2/1/14). Ia mengatakan sangat senang mengikuti Zumba karena musiknya mengikuti anak muda zaman sekarang. “Kalau aerobic kan lebih sering diikuti oleh ibu-ibu dan musiknya kebanyakan dangdut,” tambah Eva ketika ditanya perbandingan Zumba dengan aerobic.

Zumba menyediakan suasana yang menyenangkan dengan musik yang membuat semangat. Intensitas yang lebih rendah diimbangi dengan gerakan konstan yang menggabungkan hampir setiap otot dalam tubuh. Gerakan jongkok memperkuat kaki dan pinggul. Gerakan lengan mengembangkan bahu didefinisikan dengan baik, bisep dan trisep. Peserta latihan juga akan memperkuat otot perut dan otot inti lainnya dengan kombinasi gerakan.

Bagi Tania mahasiswi Matematika UPI, Zumba menjadi sarana anti-stress. Sebagai mahasiswa Jurusan Matematika membuat ia sibuk, banyak mengerjakan tugas, dan begadang. Hal ini membuat ia menjadi jarang berolah raga dan mudah stress. Ketika mencoba Zumba pada bulan Juni di tempat fitness Cimahi, ia merasa lebih bugar dan semakin semangat. Perasaan tertekan sudah mulai berkurang dan Tania merasakan dampaknya dalam kinerja dia sehari-hari. “Seperti nge-dancerasanya tidak seperti olahraga biasa. Saya orangnya bosen kalau olahraga fitness atau senam biasa”, ujar Tania.

Di tanah air sudah ada 46 instruktur Zumba resmi. Di berbagai perguruan tinggi juga terdapat komunitas Zumba. Di UPI sudah dibuka kegiatan Zumba yang dibawahi UKM IBAF (Ideal Body and Fitness). Sudah enam bulan Zumba menjadi kegiatan yang paling disenangi di UPI. Zumba didirikan karena banyak mahasiswa yang antusias. Zumba dilaksanakan di kampus UPI Setiabudhi karena apabila dilaksanakan di kampus Padasuka terlalu jauh dan sulit diakses mahasiswa. Latihan rutin diadakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat di ruang fitness Gelanggang Renang UPI setiap jam 16.00.

Hebatnya, IBAF hanya mematok harga Rp 5.000 untuk seminggu pertemuan. Harganya sekitar 6 kali lipat lebih murah dibanding harga Zumba sekali pertemuan di tempat fitness terkenal. Instruktur di UPI ternyata bukan amatiran. Instruktur adalah lulusan jurusan Fisika di UPI yang berprofesi sebagai pelatih fitness profesional di tempat fitness Groove. “Motivasi IBAF adalah ingin membuktikan bahwa sehat tak selalu mahal,” ujar Arif anggota IBAF. (Citra Meidyna, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS, UPI)