1000 Orang Peserta Ikuti Sosialisasi SNMPTN UPI 2018
|Bandung, UPI
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Prov Jabar) sangat mendukung dan terus berupaya mendorong agar seluruh masyarakat Jabar, khususnya para lulusan sekolah menengah atas, kejuruan dan sederajat untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat universitas terutama ke perguruan tinggi negeri khususnya yang berada di wilayah Jabar.
Demikian harapan Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Deden Saepul Hidayat S. Pd., M. Pd., usai menghadiri kegiatan Sosialisasi SNMPTN UPI 2018 yang diikuti 1000 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling SMA/SMK/MA se-Jabar mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (18/1/2018).
“Ini yang harus terus didukung dan mendorong sekolah agar seluruh siswanya melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi termasuk ke UPI karena UPI merupakan salah satu PTN yang masuk dalam kategori 10 besar terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada prinsipnya Disdik Prov Jabar sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan perguruan tinggi di Jabar, bahkan meminta untuk mengembangkan program studinya ke daerah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jabar, karena Angka Partipasi Mahasiswa (APM)-nya masih 76,6 %, dan target Disdik Prov Jabar adalah di atas 90 %. Atas dasar tersebut, salah satu upaya yang kami lakukan adalah membuka sekolah terbuka dan pendidikan jarak jauh, hasilnya saat ini APM-nya sudah mencapai 88 %. Kami terus mendukung program-program perguruan tinggi untuk memberi pengetahuan dan informasi serta kesadaran kepada sekolah dan siswa untuk meningkatkan APM-nya.
Diharapkannya,”Kepada seluruh perguruan tinggi negeri di Jabar agar menegembangkan fasilitasnya dan membuka daya tampung lebih banyak melalui pembukaan program studi di luar kampus utama seperti UPI yang telah memiliki kampus di beberapa daerah. Seperti yang kita ketahui juga ITB akan membuka prodinya di Cirebon, IPB di Sukabumi dan UNPAD di Pangandaran, nah ini perlu disosialisakan lebih lanjut.”
Pemprov Jabar, lanjutnya, melalui Disdik sudah memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa asal Jabar melalui beasiswa pemuda, atlet/keluarga atlet, guru, dan tenaga medis (PAGM). Pemprov Jabar juga memberikan hibah ke beberapa perguruan tinggi. Upaya ini dilakukan agar proses Pendidikan tetap berjalan dan pembangunan juga tetap berjalan. Kesimpulannya adalah diharapkan seluruh masyarakat Jabar dapat mengisi kursi di PTN tersebut, juga dimohon ada keberpihakan PTN di Jabar kepada masyarakat Jabar sehingga pembangunan sumber daya manusia meningkat, termasuk kualitas, kualifikasi dan kompetensi ikut meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. H. M. Solehuddin, M. Pd., mengatakan,”Masyarakat Jabar harus bisa memanfaatkan perguruan tinggi negeri secara maksimal, karena alangkah bijaknya jika ptn tersebut dapat diisi oleh masyarakat Jabar, namun kita juga tidak menutup diri bagi calon mahasiswa dari wilayah lainnya dari seluruh Indonesia.”
Dijelaskannya, bahwa perguruan tinggi negeri di cluster 1 menjadi tujuan utama semua orang, oleh karena itu akan menjadi kompetitif. Seperti lazimnya perguruan tinggi lainnya, UPI dapat menerima 7800-an calon mahasiswa melalui 3 jalur penerimaan. Di tahun ini, UPI kampus daerah Sumedang sudah membuka program studi D3 keperawatan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Direktorat Akademik Dr. Dadang Anshori, S. Pd., M. Si., dikataknnya,”Kegiatan ini kita selenggarakan sebagai upaya kita untuk memberikan informasi sedetail mungkin kepada pihak sekolah sebagai proses untuk mendaftarkan siswanya untuk mengikuti seleksi di UPI. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi selain di luar kampus, namun sesungguhnya kita juga sudah lakukan sepanjang waktu dalam berbagai kesempatan.”
Kali ini informasi difokuskan pada penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN yang diperlukan oleh semua pihak, ujarnya. Diharapkan, kami dapat memperoleh input atau masukan tentang calon mahasiswa yang memiliki kualifikasi yang memadai sesuai standar UPI. Saya juga berharap calon mahasiswa yang diajukan oleh sekolah betul-betul memiliki kompetensi sehingga memperoleh hasil yang baik. (dodiangga/humasUPI)