15 Calon Anggota Menwa Yon XI/UPI/RP Praktik Jinakan Bahan Peledak dan Bongkar Pasang Senjata

Bandung, UPI

Sebanyak 15 orang calon anggota Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI/Universitas Pendidikan Indonesia Resimen Pendidikan (Menwa Yon XI/UPI/RP) angkatan ke-L mendapatkan pematerian praktik penjinakan bahan peledak dan bongkar pasang senjata pada hari kedua kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Militer (Diklatsarmil) yang diselenggarakan di Batalyon Zeni Tempur 9/LLB Kostrad, Ujung Berung, Bandung, selasa (18/1/2022).

Serda Taufik, saat itu bertugas untuk memperkenalkan berbagai jenis bahan peledak. Salah satunya sering kita dengar dengan istilah TNT yaitu Tri Nitro Toluena, berikutnya mereka juga diperkenalkan dengan berbagai ranjau darat.

Menurut Serda Taufik,”Penjinakan bahan peledak atau EOD (Explosive Ordance Disposal) digolongkan dalam dua kategori penanganan yaitu penanganan ancaman yang menggunakan bahan peledak rakitan Improvise Explosive Device (IED) dan penanganan bahan peledak yang menggunakan bahan peledak standar serta sistem penyala standard atau pabrikan (UXO/Unexploded Ordance) yang dikenal dengan Bomb Disposal.”

Dalam kesempatan yang sama, Sertu Pramono memberikan materi Bongkar Pasang Senjata. Mereka diperkenalkan dengan keterampilan bongkar pasang senjata tujuannya adalah untuk melatih kemampuan, keterampilan, ketelitian, serta ketangkasan para siswa. Senjata yang digunakan dalam kegiatan bongkar pasang kali ini adalah senjata ss1 varian 1 dan G2 combat.

Sesi berikutnya, Serda Mangele memberikan materi tentang halang rintang. Halang rintang merupakan latihan militer dengan menggunakan perlengkapan tempur seperti senjata, helm tempur, dan kopel. Pematerian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan fisik serta mental para siswa. Dipererlukan ketangkasan serta keterampilan untuk melewati berbagai macam rintangan.

Sebelum memulai kegiatan, mereka melaksanakan sholat shubuh berjamaah kemudian melakukan binjas pagi, tujuannya adalah untuk melatih ketahanan siswa siswi dalam melaksanakan berbagai kegiatan selanjutnya. Mereka juga dibiasakan melaksanakan makan pagi dan apel pagi bersama.

Di sore hari, mereka melaksanakan binjas sore untuk melatih ketahanan dan kemampuan fisik, selepas itu dilanjutkan dengan aktifitas pembersihan, sholat maghrib dan kemudian ditutup oleh apel malam. Semua kegiatan yang dilaksanakan tentunya sangat dibutuhkan bagi para calon anggota resimen mahasiswa yang memiliki tujuan untuk membentuk kader generasi muda yang siap berkorban demi tanah air Indonesia tercinta. (rudiansyah/penyonxi/edit:dodiangga).