3 Mahasiswa IKOR FPOK UPI Ikuti Program Student Exchange ke Universiti Malaya, Malaysia

Bandung, UPI

Sebanyak 3 mahasiswa Ilmu Keolahragaan Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (IKOR PKR FPOK UPI) mengikuti Program Student Exchange Prodi IKOR FPOK ke Universiti Malaya (UM), Malaysia, mulai Kamis (13/9/2018) hingga Jumat (12/10/2018). Delegasi IKOR FPOK UPI dilepas secara resmi oleh Rektor Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., Dekan FPOK Prof. Dr. Adang Suherman, MA., Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Dian Budiana, M.Pd., dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Mulyana, M.Pd., serta Kepala Divisi Kerjasama dan Hubungan Alumni Direktorat Kemahasiswaan Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd.

“Ke-3 mahasiswa yang mengikuti program student exchange Prodi IKOR FPOK ke UM, Malaysia tersebut adalah mahasiswa angkatan 2015, alasan dipilihnya Universiti Malaya karena UM adalah pakar sport science-nya Malaysia. Mereka mempunyai laboratorium yang sangat lengkap dan dihuni 7 atlet olimpiade. Lebih dari pada itu, kami ingin menciptakan lulusan IKOR yang mampu berkiprah dalam olahraga prestasi, olahraga rekreasi dan olahraga kesehatan, serta secara keilmuan, mereka mampu menganalisis permasalahan keolahragaan yang didukung oleh teknologi terbarukan,” ungkap Ketua Prodi IKOR Mustika Fitri, Ph.D., saat ditanya usai mengahadap Rektor di Ruang Rapat Partere, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (10/9/2018).

Adapun tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk mendukung program UPI dan memberikan pencitraan positif bagi UPI, jelasnya, sehingga dikenal oleh masyarakat global. Kenapa Malaysia, karena kita mulai dari yang paling dekat dulu sehingga terjangkau, dan ini merupakan awalan baik sebelum merambah Eropa, tentunya kita terus berupaya untuk mengarahkan kepada penguatan jejaring, baik yang levelnya nasional maupun internasional.

Ditegaskannya,”Program ini pun berkaitan dengan upaya prodi untuk memaksimalkan RKAT, karena RKAT tidak akan diproses jika prodi tidak memiliki program unggulan. Dalam program ini juga sangat dimungkinkan adanya mahasiswa asing masuk untuk berkuliah di UPI. Prodi IKOR membuka kesempatan bagi mahasiswa asing untuk kuliah di UPI melalui program student exchange.”

Lebih lanjut dijelaskan, mereka akan mengikuti perkuliahan, baik secara teori maupun praktek selama 1 bulan. Mereka yang dimaksud adalah Ersha Ady Nickytha merupakan atlet karate, Firhan Yusuf adalah atlet parkour, sementara itu Mochamad Iqbal Kusumawardhani adalah atlet pencak silat.

“Tempat belajar yang paling baik bagi mahasiswa IKOR adalah di laboratorium. Laboratorium erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, laboratorium merupakan salah satu komponen yang menunjang performa atlet di lapangan, contohnya seperti menguji kekuatan otot atau melihat kondisi kesehatan atlet. Untuk mengetahui hal tersebut, alat pengetesannya ada di laboratorium. Kita berharap dapat menciptakan atlet potensial yang didukung oleh teknologi bidang keolahragaan,” terangnya.

Sekembalinya mereka dari UM, lanjutnya, diharapkan untuk melaporkan aktifitas yang terkait dengan sport science, ini nantinya akan menjadi pembanding, karena kita sangat minim dengan laboratorium.

Melalui kesempatan tersebut, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., dalam amanahnya mengatakan bahwa kita sudah masuk dalam ASEAN Community atau masyarakat ASEAN, sehingga kegiatan ini menjadi sesuatu hal yang mendesak untuk dilaksanakan, modelnya spiral, kita bangun dari yang dekat menuju tataran yang lebih luas seperti Eropa.

“Memperkuat jaringan di ASEAN merupakan awal yang baik. Kami ucapkan terima kasih kepada prodi yang sudah merancang dan mendorong kegiatan ini terselenggara. Model sharing bisa dikembangkan, seperti kerja sama antar fakultas, departemen, maupun prodi, atau dapat pula dikembangkan program resiprokal,” ujarnya.

Saya melihat FPOK merupakan salah satu unggulan UPI, tegasnya, oleh karena itu perlu dibuatkan grand design. Anda sebagai mahasiswa UPI secara tidak langsung sudah menjadi duta bagi FPOK dan UPI. Bagaimana nantinya masyarakat Malaysia melihat Indonesia melalui presentasi diri anda, oleh karena itu tunjukan keseriusan, tertib, dan perbanyak belajar, karena nantinya anda akan menjadi role model.

Diharapkannya,”Anda mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan UPI, tunjukan pada mereka bahwa anda mahasiswa FPOK yang ramah, friendly, dan bertanggungjawab, ini menjadi hal yang penting, sehingga UPI dapat dijadikan sebagai cerminan wajah bangsa Indonesia. Terakhir, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan hasilnya didiseminasikan kepada teman-teman di UPI. Dengan ASEAN Community, kita mempunyai peluang untuk bekerja sama, kemudian bangun network dengan perguruan tinggi setempat atau dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia. (dodiangga)