36 Diktendik Raih Penghargaan

 

Bandung, UPI

Sebanyak 36 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (diktendik) di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memperoleh penghargaan Diktendik Berprestasi Berprestasi Tingkat UPI Tahun 2018 dari universitas terkait prestasi yang telah diraihnya. Pemberian penghargaan tersebut diberikan usai melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, di Lapangan Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (17/8/2017).

Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., mengungkapkan bahwa pihak universitas selalu berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana serta memfasilitasi terhadap berbagai aktifitas, baik oleh mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan potensinya secara optimal sesuai bidangnya.

“Secara khusus, UPI melakukan pendampingan terhadap mereka yang akan mengikuti kompetisi baik di level nasional maupun internasional. Alhamdulillah, hasilnya dapat terlihat, salah satu contohnya terpilihnya Ibu Fitri Khoerunnisa, Ph.D., yang berprestasi pada kategori Academic Leader, sedangkan mahasiswa memiliki segudang prestasi terutama dalam bidang olah raga seperti atlet di Asian Games,” ujarnya.

Ini adalah proses pembinaan jangka panjang dengan penuh kesungguhan, ujarnya. Diharapkan, UPI dapat membentuk tim untuk menyiapkan mahasiswa maupun diktendik dalam kompetisi berbagai level. Tim dibentuk karena mereka yang berkompetisi membutuhkan persiapan serius agar siap secara materi dan mental.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, menurut Kepala Biro Kepegawaian UPI Dr. Sahroni, S.Sn., M.Pd.,”Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan kompetensi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kompetensi yang dimaksud adalah Kompetensi Teknis, Manajerial dan Sosial Kultural. Kompetensi tersebut harus diimbangi dengan kemampuan menguasai literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, serta perlu ditambah dengan hokum untuk menghadapi revolusi industri 4.0.”

Lebih lanjut dijelaskan, ke-36 orang yang dimaksud adalah 9 orang tenaga pendidik dan 27 orang tenaga kependidikan. Terdapat 12 kategori yang diseleksi, 8 kategori untuk tingkat nasional dan 4 kategori untuk lokal UPI. Dikatakannya,”Kategori untuk tenaga kependidikan diantaranya, Pengadministrasi Akademik, Pengelola Keuangan, Arsiparis, Pustakawan, dan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP). Sementara itu untuk tenaga pendidik, kategorinya adalah Academic Leader, dosen berprestasi di bidang science, bidang sosial humaniora. Di sisi lain ada bidang pekerjaan yang tidak terakomodasi di tingkat nasional seperti Security, Pengadministrasi Kepegawaian, Pengadministrasi Kemahasiswaan, Umum dan Perlengkapan.”

Pemberian penghargaan ini bertujuan  untuk memberikan montivasi peningkatan kinerja dan untuk meningkatkan layanan, ungkapnya. Pemberian penghargaan ini tidak diukur dari produk saja, melainkan dari wawasan pekerjaannya, oleh karena itu diperlukan proses selseksi. Sementara itu dalam proses seleksinya, kandidat diharuskan membuat makalah tentang inovasi untuk peningkatan bidang pekerjaannya, contohnya pengadministrasi kepegawaian membuat aplikasi simpeg, arsiparis membuat konsep kearsipan sehingga arsip mudah dicari, semua diuji oleh tim khusus sesuai bidangnya.

“Ini bukan arisan tapi betul-betul ada proses seleksinya dan yang terpilih nanti dikirim ke tingkat nasional sesuai kategori yang kompetisikan, dan bagi yang sudah juara di tingkat lokal pada periode sebelumnya dapat diusulkan kembali, asal belum juara di tingkat nasional. Diharapkan, pemebrian penghargaan ini memberikan dampak terhadap kinerja, sehingga bekerja lebih sungguh-sungguh, kreatifitasnya meningkat dan tidak sebatas mengugurkan kewajiban saja,” harapnya.

Pimpinan universitas mengharapkan lahirnya sebuah inovasi baru terkait sistem pelayanan, sistem manajemen dalam semua aspek. Untuk dosen, diharapkan banyak penerbitan publiksai ilmiah maka universitas mendorong untuk meningkatkan publikasi ilmiah khususnya yang bisa diimplementasikan dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

“UPI melalui Biro Kepegawaian merasa bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh seluruh sivitas akademika UPI, seperti halnya Ibu Fitri Khoerunnisa, Ph.D., yang telah menorehkan prestasi nasional di bidang Academic Leader. Adapun upaya yang telah dilakukan adalah pendampingan, koordinasi dengan panitia, kemudian memberikan pelayanan terhadap apa yang dibutuhkan oleh tim visitasi, sementara itu untuk dosen yang bersangkutan dibantu dalam melakukan persiapan seperti membuat display, menyiapkan dokumen/eviden, penyusunan materi serta mengunggah dokemen secara online, juga ada sesi coaching clinic,” paparnya. (dodiangga/denynurahmat)