93 Tim Siap Bertanding di Ajang KRI Tingkat Nasional

Bandung, UPI

Sebanyak 93 tim dari 48 perguran tinggi akan bertanding pada ajang Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada Kamis-Minggu tanggal 6-9 Juli 2017 yang diselenggarakan di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Dari jumlah peserta tersebut dibagi menjadi Divisi KRAI (24 tim), Divisi KRPAI Berkaki (21 tim), Divisi KRSBI Humanoid (8 tim), Divisi KRSBI Beroda (24 tim), dan KRSTI (16 tim).

KRI 2017 diselenggarakan dalam 4 Wilayah Tingkat Regional, yang pembagiannya mencakup sebagai berikut: Regional 1 meliputi wilayah Sumatera dan sekitarnya; Regional 2 meliputi wilayah Jawa bagian barat, Kalimantan (sebagian) dan Sulawesi; Regional 3 meliputi wilayah Jawa bagian tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan; Regional 4 meliputi wilayah Jawa bagian timur, Bali, NTB, NTT, wilayah Maluku dan wilayah Papua. Rangkaian kegiatan KRI Tingkat Regional telah diselenggarakan mulai 4 Mei 2017 dan berakhir pada tanggal 25 Mei 2017.

“Untuk KRI tingkat nasional ini telah terjaring sebanyak 93 tim dari lima divisi lomba, mereka merupakan peserta yang lolos atau pemenang pada wilayah regional dan mereka berhak untuk mengikuti ke tingkat nasional,” kata Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd selaku Wakil Ketua Pelaksana KRI Tingkat Nasional pada saat jumpa pers di Gedung University Center Kampus UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Menurut Dr. Iwa bahwa KRI tahun ini mengangkat tema pada tiap divisi meliputi; tema untuk KRAI adalah “Lempar Cakram” (disesuaikan dengan tema ABU Robocon 2017 yaitu “The Landing Disc”); tema untuk KRPAI adalah “Robot Cerdas Pemadam Api” (disesuaikan dengan tema penyelenggaraan Trinity College International Robot Contest); tema untuk KRSBI Beroda dan KRSBI Humanoid adalah “Sepak Bola Robot Menuju Liga Sepakbola Robot tahun 2050”; dan tema untuk KRSTI adalah “Robot Penari Gending Sriwijaya”.

Selain lomba rangkaian kegiatan KRI Tingkat Nasional 2017 akan diawali dengan kegiatan simposium pada tanggal 6 Juli 2017 yang bertema “The Indonesian Symposium on Robotic System and Control (ISRSC) 2017”.

Kegiatan simposium ini diharapkan dapat membentuk sebuah komunikasi baik dari kalangan akdemisi maupun praktisi dari seluruh Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap bidang ilmu robotika untuk bertemu saling berbagi dan berdiskusi berbagai potensi, peluang dan tantangan pada bidang robotika.

Lebih lanjut dikatakan Dr. Iwa Kuntadi, UPI sebagai tuan rumah KRI 2017 telah melakukan persiapan jauh hari dan hingga saat ini persiapan sudah 90 persen, baik untuk kegiatan simposium maupun untuk persiapan lomba.

“Secara teknis tiap bidang telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tiap bidang telah melaporkan tentang kesiapannya,” tegas Dr. Iwa Kuntadi.

Sementara itu, hingga saat ini panitia sedang merampungkan persiapan lapangan untuk lomba sehingga pada hari sabtu lapangan sudah siap untuk lomba. Untuk kesediaan lapangan, panitia telah menyiapkan lapangan sebanyak lima lapang untuk lomba KRAI (1 lapang), KRSBI Beroda (1 lapang), KRSBI Humanoid (1 lapang), KRPAI (1 lapang), dan KRSTI (1 lapang).

Ia berharap penyelenggaraan KRI ini tidak hanya sukses dari penyelenggaraan saja melainkan sukses juga dalam prestasi tim robot UPI pada tingkat nasional ini. (Deny)